SIKAMBHARA Dideklarasikan, Nuryadin: Ini Bukan Hanya Dukungan, Tapi Kebangkitan Kultural Lampung
Bongkarpost.co.id, Bandar Lampung
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Konvensi Advokat Indonesia Maju (KAIM), H. Nuryadin, memberikan apresiasi tinggi atas deklarasi komunitas suporter Bhayangkara Presisi Lampung FC (BPL FC) yang menamakan diri mereka SIKAMBHARA, atau Suporter Ikhlas Kampanyekan Bhayangkara Lampung.
Deklarasi ini berlangsung bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Selasa (20/5/2025), dan dinilai sebagai momentum strategis dalam membangkitkan kembali semangat serta ekosistem sepak bola Lampung yang sempat tertidur panjang.
“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas terbentuknya SIKAMBHARA. Ini bukan hanya sekadar komunitas suporter. Ini adalah gerakan moral dan kultural, lahir dari semangat kebangkitan, di tengah hari yang sarat makna bagi bangsa Indonesia,” ujar H. Nuryadin dalam pernyataan, Sabtu (24/5/2025).
Menurutnya, kehadiran SIKAMBHARA menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Lampung siap menyambut perubahan besar dalam dunia sepak bola, tidak hanya sebagai penonton pasif, tetapi sebagai bagian penting dari transformasi sosial dan identitas daerah.
“Sepak bola adalah bahasa universal yang menyatukan. Dan ketika suporter hadir dengan semangat ikhlas, tertib, dan sportif seperti yang diusung SIKAMBHARA, maka kita berbicara bukan lagi soal pertandingan, tapi peradaban. Saya melihat ini sebagai langkah penting dalam membangun Lampung yang lebih inklusif, penuh semangat, dan siap bersaing di level nasional,” tegasnya.
Nuryadin juga menyebut bahwa kiprah SIKAMBHARA bisa menjadi contoh nasional bagaimana kelompok suporter tidak hanya hadir untuk mendukung tim, tetapi juga untuk membangun nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan, serta kontribusi positif di masyarakat.
“Saya berharap semangat ‘Bersama Dalam Apapun’ yang menjadi moto SIKAMBHARA dapat benar-benar diwujudkan dalam setiap aksi dan gerakan. Ini adalah energi sosial yang luar biasa. Klub perlu suporter, tetapi lebih dari itu, daerah ini butuh kebanggaan kolektif. Dan SIKAMBHARA sedang menghadirkan itu,” ujar advokat senior ini.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintahan, aparat keamanan, pelaku usaha, hingga kalangan muda untuk mendukung keberadaan Bhayangkara Presisi Lampung FC dan SIKAMBHARA secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Pemerintah Provinsi sudah membuka jalan dengan menghadirkan klub ini ke Lampung. Tugas kita sekarang adalah menjaga semangat ini tetap hidup, bukan hanya di dalam stadion, tetapi juga dalam kehidupan sosial kita sehari-hari. Ini bagian dari pembangunan karakter daerah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nuryadin berharap SIKAMBHARA bisa menjelma menjadi simbol persatuan dan kedewasaan dalam mendukung olahraga.
Ia juga menyampaikan harapan agar kelompok ini bisa berperan dalam edukasi publik, terutama di kalangan generasi muda, tentang pentingnya sportivitas dan kolaborasi.
“Saya yakin, dengan manajemen yang baik dan semangat yang terarah, SIKAMBHARA bisa menjadi salah satu model komunitas suporter terbaik di Indonesia. Semangat ini harus terus dijaga, diperluas, dan dikembangkan. Jangan hanya berhenti di tribun, tetapi hadir juga dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pengembangan generasi muda,” tutupnya. (Jim)