Logo resmi dan maskot PON Aceh-Sumut 2024. | PB PON Aceh-Sumut 2024/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG – Salam Olah Raga! Sebanyak 6.854 atlet putra-putri dari 38 provinsi per data tentatif 7 Agustus 2024, semakin dekat helat semakin nyata kesiapan, ‘mode on’ siap toreh-jemput medali dalam ajang multi olah raga nasional utama, Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, 8-20 September 2024.
Seperti diketahui, PON Aceh-Sumut 2024 ini: dislogani Bersatu Kita Juara!, memperebutkan total 1.715 medali, terdiri dari 515 medali emas, 515 medali perak, 685 medali perunggu, dari 67 cabang olah raga (cabor) dipertandingkan.
PON Aceh-Sumut 2024 ini: pertama dalam sejarah penyelenggaraannya digelar oleh dua provinsi sekaligus sejak PON pertama 1948. Diteruskan kelak PON XXII Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTB-NTT), tahun 2028.
PON Aceh-Sumut 2024 ini: PON pertama yang Aceh tuan-rumahi, pertama bagi empat Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi di Pulau Papua yakno Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan.
PON Aceh-Sumut 2024 ini: PON pertama yang resmi pertandingkan E-Sports sebagai cabor baru dengan 5 nomor (kelompok) yakni Mobile Legends: Bang Bang Beregu, Garena Free Fire Beregu, PUBG Mobile Squad, LOKAPALA Beregu, eFootball PES Beregu.
PON Aceh-Sumut 2024 ini: PON kedua yang Sumut tuan-rumahi usai PON Medan 1953, alias PON ke-3, dan PON keempat dihelat di Sumatera usai PON Medan 20–27 September 1953, PON Palembang 2–14 September 2004, dan PON Pekanbaru 9–20 September 2012.
Tuan rumah penyelenggara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Pemprov Sumut yang terpilih 24 suara, unggul atas Bali–NTB 8 suara dan Kalimantan Selatan 2 suara pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI di Hotel Bidakara Jakarta Selatan 24 April 2018, bagi tugas.
Pemprov Aceh menyiapkan lahan 240 hektare (ha), dengan total venue (merujuk rilis lokasi pertandingan) di 10 kabupaten/kota.
Pemprov Sumut siapkan 400 ha, terdiri 100 ha di Kualanamu Kecamatan Beringin, 300 ha di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, keduanya di Kabupaten Deli Serdang.
Desa Sena, desa 11 dusun, satu dari 11 desa di Batang Kuis, 10,5 km via darat setara 13 menit waktu tempuh dari Bandara Internasional Kualanamu, punya julukan baru, Sport Center Sumatera Utara PON Aceh-Sumut 2024.
Belum terafirmasi tegas, adakah keterpilihan Aceh jadi lokasi Upacara Pembukaan PON 2024 salah satunya juga lebih merujuk pada pertimbangan historis sebagai lokus utama terdampak terparah, dan Sumut jadi lokasi Upacara Penutupan PON 2024, mengingat PON ini juga penanda Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh-Sumut 26 Desember 2004.
Namun pastinya, Upacara Pembukaan pada Minggu 8 September 2024 WIB, bakal dihelat di Stadion Harapan Bangsa (Stadion Lhong Raya) Banda Aceh dirian 1997, kapasitas 35 ribu kursi, eks markas Persiraja Banda Aceh (selain Stadion Dimurthla) yang bermain LIGA 2, 2x direnovasi pascatsunami; dibantu FIFA (2011), pra-International World Aceh Solidarity Cup diikuti beberapa negara Asia (2017).
Pastinya pula, Upacara Penutupan pada Jum’at 20 September 2024 WIB, bakal dihelat di Stadion Teladan, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, yang dibangun 1952 habis Rp6 juta diarsiteki Liem Bwan Tjie beres 1953 jelang PON III, renovasi 2024 telan Rp510 miliar berkapasitas 40 ribu kursi, dipakai PSMS Medan dan Pro Titan, klub Liga 2 sebagai tempat laga kandang.
Pembaca non kontingen, yang hari-hari ini menimbang untuk menyisihkan tabungan, memutuskan jadi pelancong PON -pewisata olah raga, patut dicatat jangan sampai salah beli tiket pesawat, lokus venue pertandingan atlet yang hendak anda dukung.
Mengingat, sejumlah tangkai laga sejumlah cabor PON 2024, akan mulai babak beberapa hari pra pembukaan, dengan total 33 cabor dipertandingkan di Aceh, 34 cabor di Sumut.
Per komposisi data 7 Agustus 2024, 35 KONI Provinsi setor data fixed atlet. Aceh, provinsi berjumlah atlet terbanyak. Sumut, ke-4.
Belum termasuk Banten, DIY, Papua Barat Daya, selengkapnya ke-35 provinsi tersebut dari jumlah yang terbanyak, Aceh 818 atlet 33 cabor, Jawa Barat 595 atlet 33 cabor, DKI Jakarta 517 atlet 32 cabor, Sumut 429 atlet 30 cabor, Jawa Timur 421 atlet 31 cabor, Jawa Tengah 406 atlet 29 cabor, Lampung 365 atlet 25 cabor, Kalimantan Timur 324 atlet 26 cabor.
Lalu, Bali 293 atlet 27 cabor, Papua 246 atlet 23 cabor, Sulawesi Selatan 220 atlet 22 cabor, sama jumlah: Sumatera Barat 218 atlet 27 cabor, dan Sulawesi Barat 218 atlet 27 cabor.
Lalu, Riau 199 atlet 25 cabor, Kalimantan Selatan 143 atlet 17 cabor, Sumatera Selatan 137 atlet 21 cabor, Jambi 127 atlet 17 cabor, Sulawesi Tenggara 126 atlet 11 cabor, Nusa Tenggara Barat 105 atlet 20 cabor, Sulawesi Utara 105 atlet 16 cabor, Sulawesi Tengah 104 atlet 16 cabor.
Kemudian, Papua Barat 90 atlet 14 cabor, Kalimantan Barat 75 atlet 15 cabor, Nusa Tenggara Timur 75 atlet 11 cabor, Kalimantan Tengah 56 atlet 8 cabor, Kepulauan Riau 53 atlet 14 cabor, Kalimantan Utara 42 atlet 14 cabor, Kepulauan Bangka Belitung 41 atlet 10 cabor.
Lalu, Bengkulu 35 atlet 11 cabor, Gorontalo 35 atlet 6 cabor, Maluku 30 atlet 10 cabor, Papua Pegunungan 27 atlet 4 cabor, Papua Tengah 26 atlet 3 cabor, Maluku Utara 13 atlet 5 cabor, dan Papua Selatan 1 atlet untuk 1 cabor.
Catatan, menimbang bakal formasi lengkap 38 provinsi, PON Aceh-Sumut 2024 juga sepatutnya diletakkan sebagai indikator kinerja operasional progresivitas lapangan dari kohesivitas upaya integratif kolaboratif, padu-padan elemen dasar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2021-2045, yakni Rencana Induk arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, berkelanjutan; sesuai mandatori UU Keolahragaan Nasional dan Perpres Nomor 86/2021 yakni olah raga pendidikan, olah raga rekreasi, olah raga prestasi, dan industri olah raga.
Jadwal Pertandingan di Aceh
Berdasarkan rilis jadwal pertandingan dari Panitia Besar (PB) PON Aceh-Sumut 2024, berikut detail jadwal wilayah Aceh. Olah data, kerennya, mencakup 10 kabupaten/kota yang berpotensi meluaskan partisipasi masyarakat sebagai penonton maupun aktor pendapatan.
Banda Aceh, notabene kota Islam tertua Asia Tenggara, bernama Koeta Radja era Hindia Belanda, juga kota kelahiran maestro pers Indonesia Burhanuddin Muhammad Diah top BM Diah kelahiran 7 April 1917 ini, menjadi pusat utama even PON 2024 di Provinsi Aceh.
Dengan total 18 cabor di sedikitnya 21 lokasi venue, meliputi sepak bola (putra) di Stadion H. Dimurtala (1-11 September 2024), Stadion Harapan Bangsa (13-18 September 2024).
Lalu, bola basket (5×5) pada 1-10 September dan bola basket (3×3) pada 16-19 September 2024, angkat besi (4-10 September 2024), panjat tebing (5-19 September 2024), panahan (10-19 September 2024), anggar (11-16 September 2024), dan angkat berat (16-20 September 2024), seluruhnya di kompleks Stadion Harapan Bangsa.
Lalu, tenis, idem di komplek Stadion Harapan Bangsa dan kedua di Lapangan Tenis Indoor GOR Lambung di Gampong (Desa) Lambung Kecamatan Meuraxa (8-19 September 2024).
Lalu, baseball di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala (USK), Jl Teuku Nyak Arief 441 pada 4-17 September 2024; judo di Taman Gelanggang Mahasiswa Prof Dr A Madjid Ibrahim (Gelanggang Mahasiswa USK), Jl Syekh Abdul Rauf 1 pada 10-14 September 2024; keduanya di Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala.
Lalu, muaythai di Bale Meuseraya Aceh (5-10 September 2024), X-rugby di Lapangan Lambung dan hapkido di GOR KONI Aceh, keduanya pada 10-12 September 2024; petanque di Sport Center USK dan woodball di Lapangan Tugu USK, keduanya pada 10-16 September 2024. Dan, layar di Pantai Kuala Gampong Jawa top Pantai Gampong Jawa di Andaman Sea, Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja idem 10-16 September 2024.
Lalu, selam (kolam) di Kolam Renang Tirta Raya, Kuta Alam Kecamatan Kuta Alam (11-13 September 2024), soft tenis di Lapangan Tenis Polda Aceh di Gampong Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala, dan Lapangan Tenis Neusu JASDAM Jl Nyak Adam Kamil II-2 Neusu Jaya Kecamatan Baiturrahman (11-17 September 2024), tarung derajat di Gedung Bale Meuseraya Aceh (GBMA) Jl T. Panglima Nyak Makam Kota Baru Kecamatan Kuta Alam (16-19 September 2024), rugby 7’s di Stadion Atletik Prof Dr Ali Basyah Amin MA atau Stadion Mini USK (17-19 September 2024).
Aceh Besar, kabupaten perbatasan Banda Aceh ini tuan rumah dayung-Canoeing pada 2-14 September 2024 dan dayung-Rowing pada 8-17 September 2024, keduanya di Waduk Keuliling Indrapuri, waduk 35 km dari Banda Aceh dibangun di atas Sungai Alue Keuling di Gampong Keureuweung Krueng, Kecamatan Kuta Cot Glie, dan Pantai Pulau Kapuk, destinasi bahari Instagramable di Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga (disebut surga dunia, berada di tengah antara sungai dan laut), sederet dengan dua pantai lainnya, Pantai Lampuuk dan Pantai Lhoknga.
Lalu, para layang di Taman Rusa Kecamatan Kuta Makmur (8-19 September 2024), terjun payung di kompleks Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Gampong Bueng Bakjok, Kecamatan Kuta Baro (8-19 September 2024), menembak di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Gampong Mata Ie Kecamatan Darul Imarah (10-19 September 2024).
Serta, kurash di Hall A Jantho Sport Center atau JSC, Gampong Barueh, Kecamatan Kota Jantho (10-12 September 2024), selancar ombak di Pantai Babah Kuala Lhoknga (10-14 September 2024), dan dayung-TBR di Waduk Keuliling Indrapuri (13-17 September 2024).
Sabang, kota pulau titik KM Nol NKRI meletak -di Pulau Weh, tuan rumah cabor korfball di GOR Merah Putih Sabang (9-16 September 2024), aerosport-aero modelling di Pangkalan TNI AU (Lanud) Maimun Shaleh atau Stadion Sabang-Marauke (10-19 September 2024), dan selam (laut) di Pelabuhan CT-1 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, singkat Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) pada 16-18 September 2024.
Pidie, kabupaten kaya tradisi budaya ini, tuan rumah sepak bola (putra) di Stadion Kuta Asan top Stadion Blang Asan, Gampong Asan, Kecamatan Kota Sigli (2-9 September 2024), sepatu roda di Pantai Pelangi, destinasi depan pendopo bupati dekat alun-alun, Mubarokah belakang Bengkel, Kecamatan Kota Sigli (10-17 September 2024), shorinji kempo di kompleks Pidie Convention Center (PCC) Jl Lingkar Blang Paseh, Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie (15-19 September 2024).
Aceh Utara, kabupaten tuan rumah cabor paramotor 29 Agustus-9 September 2024, dan terbang layang 6-19 September 2024, keduanya di Bandara Malikussaleh, bandara sejak 1985, Jl Airport Malikussaleh, Gampong Pinto Makmur, Kecamatan Muara Batu.
Pembaca, ingat nama Malikus Saleh? Sultan pertama Kerajaan Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Aceh Timur, kabupaten tuan rumah sepak takraw di Sport Center 7-19 September 2024.
Aceh Barat, kabupaten tuan rumah sofbol di Lapangan Teuku Umar, Gampong Suwak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan pada 1-15 September 2024, dan bola tangan di GOR Aceh Barat pada 10-16 September 2024.
Bener Meriah, kabupaten kaya destinasi wisata pegunungan, tuan rumah cabor outdoor, aerosport-gantole di Bandara Rembele Takengon top Bandara Rembele, Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit pada 9-19 September 2024.
Aceh Tengah, kabupaten tuan rumah cabor air dan cabor eksibisi, dengan Danau Laut Tawar di sini akan jadi lokasi utama laga.
Cabor jembatan di Portola Grand Renggali Hotel, Jl Takengon–Bintang, Teluk One-One, Takengon (9-18 September 2024), berkuda pacuan di Blang Bebangka Kecamatan Pegasing (10-11 September 2024), triathlon di Danau Laut Tawar (10-19 September 2024).
Aceh Tenggara, kabupaten berlanskap alam menantang ini, tuan rumah cabor ekstrem dan cabor petualangan arung jeram, di Sungai Alas Kecamatan Kutacane, sungai terpanjang di Aceh, melewati kawasan Taman Nasional Gunung Leuser sampai ke Samudera Hindia, dan Sungai Mamas, Gampong Mamas, Kutacane, pada 12-19 September 2024.
Demi menggelorakan diri untuk dapat menjadi tuan rumah yang baik, Pemprov Aceh terus berbenah, galang semangat seperti terbujur teranyar melalui gotong royong massal ASN Pemprov Aceh dipandu Pj Sekdaprov Azwardi, bersih-bersih tiga lokasi di Banda Aceh, pada Jum’at (9/8/2024).
Ketiganya, Masjid Raya Baiturrahman, masjid termasyhur di Jl Moh. Jam Nomor 1 Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh; Museum Tsunami Aceh, monumentasi sejarah pengingat atas bencana tsunami 2004 yang diarsiteki Ridwan Kamil dibuka 26 Desember 2009 di Jl Sultan Iskandar Muda Nomor 3 Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman; dan kuburan syuhada tsunami massal Aceh di Ulhe Lheue, atau Kuburan Massal Tsunami, di Jl. Sultan Iskandar Muda, Desa Wisata Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa.
Gotong-royong, ujar pidato Azwardi sebelum gotong royong di Masjid Raya Baiturrahman, merupakan tradisi warisan indatu yang sarat makna. Selain bekerja bersama, gotong royong juga sarana perkuat ukhuwah, karena bisa saling bersilaturahmi. Berkumpul dan bekerja bersama lintas instansi tentu bukanlah hal yang mudah, sering dilakukan.
“Gotong-royong hari ini telah jadi salah satu media kita bersilaturrahmi perkuat ukhuwah. Masjid Raya Baiturrahman merupakan Rumah Allah. Masjid ini jadi saksi sejarah keuletan, kekuatan semangat juang masyarakat Aceh sejak masa kolonial Belanda. Masjid Raya Baiturrahman adalah Rumah Allah yang mewarnai sejarah perjalanan Aceh dan bangsa kita. Baiturrahman adalah wajah kita. Mari kita bergotong-royong dengan ikhlas dan penuh semangat, agar Allah menilainya sebagai sebuah ibadah. Insya Allah, dengan gotong-royong ini, Masjid Raya Baiturrahman semakin bersih, indah rapi, sehingga saat saudara-saudara kita se-Nusantara para kontingen PON XXI tiba, mereka akan semakin nyaman beribadah di sini,” pidato Azwardi.
Bagi kontingen PON latar muslim 33 cabor dipertandingkan di Aceh, berdiri saja barang sejenak dari kejauhan menatap kubah masjid dibangun pada 1879 era Sultan Iskandar Muda ini, sekaligus masjid raya simbol agama Islam, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan dan nasionalisme rakyat Aceh.
Barangkali saja, selain meresapi kebesaran Ilahi melalui kemasyhuran masjid saksi sejarah Aceh sejak ratusan tahun silam hingga tak ayal membuatnya selalu ramai dikunjungi wisatawan Nusantara bahkan mancanegara, menjadi saksi sejarah keganasan bencana gempabumi dan tsunami Aceh 26 Desember 2004: tetap berdiri kokoh meski diguncang gempa 9,3 skala Richter, diterjang tsunami, bahkan ratusan nyawa manusia selamat saat berlindung di Masjid Raya Baiturrahman ini.
Setara heroiknya kelak; Surabaya Membara 10 November 1945 hingga pejuang republik gigih bertahan hingga bisa menewaskan Mallaby jenderal Inggris, kontingen PON latar muslim juga bisa seturut, meresapi betapa heroiknya perjuangan rakyat Aceh melawan penjajah, misal saat jibaku perang pejuang Aceh hingga menembak mati seorang petinggi penjajah Belanda, yakni Jenderal Johan Harmen Rudolf Kohler, di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh ini, medio 14 April 1873 silam.
Dan kontemplasinya kini pada laga PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini, berperang melawan diri sendiri -pengendalian diri, terutama terkait sindrom kelelahan mental (burnout)- demi untuk tidak saja rebut bawa pulang medali, nun juga mampu menoreh prestasi pecahkan rekor baru misal, tetap dengan menjunjung setinggi-tingginya, sportivitas. Bersatu Kita Juara! Salam Olah Raga. (Muzzamil)







