Bongkar Post
Bandar Lampung,
Diskusi BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) diwarnai mati lampu di GSG Pahoman, Bandar Lampung, Kamis (14/9) sekitar pukul 16.40 WIB.
Diskusi bertema “Menatap Indonesia Maju: Tantangan Masa Depan Global dan Middle-Income Trap” menghadirkan lima narasumber.
Di antaranya, pengamat politik Rocky Gerung, pakar hukum Refly Harun, Wakil Ketua KPK 2014-2019 Saut Situmorang, ahli ekonomi dan politik Anthony Budiawan, akademisi Rudi Antoni dan politisi Habil Marati.
Saut Situmorang yang sedang berbicara di depan mahasiswa itu mengaku biasa saja diskusi diwarnai mati lampu selama beberapa menit.
“Apa sewa (gedungnya) cuma sampai jam segini?,” Kata dia yang disambut tawa mahasiswa.
Sementara itu, Rocky Gerung kembali membahas bahwa dirinya hadir di Lampung untuk menghadiri undangan BEM FEB yang harusnya digelar di Unila, bukan di GSG Pahoman.
“Saya ingin peristiwa ini kita ingat sebagai penghinaan terhadap kaum intelektual, melarang mahasiswa, padahal konstitusi kita bilang, pemimpin tugasnya mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Rocky Gerung. (Rls)







