Foto. Istimewa
Bongkarpost.co.id, Bandar Lampung
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-55, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung menggelar diskusi publik bertajuk “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Nasional”.
Kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu, 28 Mei 2025, di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung.
Ketua PWI Provinsi Lampung, H. Wirahadikusumah, SP., MM., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari refleksi peran strategis wartawan dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi isu krusial saat ini.
“Media memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal isu-isu penting yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat, termasuk pangan. Diskusi ini menjadi ruang dialog konstruktif antara pemangku kebijakan dan masyarakat,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB, dengan sesi persiapan panitia serta kedatangan Menteri dan Gubernur Lampung. Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan tarian tradisional sebagai penyambutan resmi.
Acara pembukaan dimulai pukul 08.30 WIB hingga 12.30 WIB, dengan susunan kegiatan sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Mars PWI
4. Doa
5. Sambutan Ketua PWI Provinsi Lampung
6. Sambutan Gubernur Lampung sekaligus membuka secara resmi diskusi publik
7. Pemutaran video sejarah PWI Lampung dari masa ke masa
8. Pemberian penghargaan PWI Kabupaten/Kota terbaik
9. Pemotongan tumpeng
10. Paparan keynote speaker oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, dengan tema utama:
Pers Mengawal Ketahanan Pangan Nasional
Diskusi panel akan menghadirkan pembicara dari berbagai sektor penting, yaitu:
-Menteri Pertanian RI
-Gubernur Lampung
-Kasatgas Pangan Lampung/Dirkrimsus Polda Lampung
Moderator dalam diskusi ini adalah Prof. Dr. Wan Abbas Zakaria, MS, Guru Besar Universitas Lampung.
Diskusi publik ini ditutup dengan pembacaan kesimpulan serta pernyataan penutup oleh panitia.
PWI Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi aktif dalam membangun bangsa melalui jurnalisme yang berintegritas dan berpihak pada kepentingan publik.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga melahirkan rekomendasi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh di Indonesia,” tutup Wirahadikusumah. (Jim)
 
									
 
											





