PT. San Xiong Steel Indonesia Terancam Dihentikan Sementara, Disnaker : Rekomendasi Tunggu Hasil Pengawasan
Bandar Lampung, BP
Ratusan massa yang tergabung dalam Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI KSN) Indonesia menggelar aksi demo di depan kantor dinas tenaga kerja provinsi Lampung (Disnaker), Senin 13/5/2024.
Orasi dari buruh PT. San Xiong Steel itu, di mana lantaran terjadinya kecelakaan kerja ledakan tungku di PT tersebut yang mengakibatkan 3 orang pekerja mengalami luka bakar.
Dalam hal itu, Plh, kepala dinas tenaga kerja provinsi Lampung Yanti Yunidarti, meminta perwakilan buruh untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan kepadanya dan tim pengawas.
Hasil dari pertemuan itu, Yanti menyebutkan mereka (para buruh) meminta untuk menutup/memberhentikan sementara produksi di PT. San Xiong Steel yang terletak di Jl. Lintas Sumatra, Tarahan, kec. Katibung, Kabupaten Lampung Selatan itu.
Yang mana dalam pengawasannya, ia mengklaim sudah sering terjadi kecelakaan kerja dalam PT peleburan besi tua itu.
Namun, Yanti menjelaskan, bahwa untuk memberhentikan/menutup itu bukan ranah disnaker, melainkan kewenangan kepala daerah.
Tapi disnaker akan merekomendasikan ke pemerintah setempat, jika memang hasil dari pengawasan ditemukan masalah dan K3-nya tidak berfungsi.
“Sesuai dengan hasil team pengawasan kita nanti, jika memang K3-nya tidak berfungsi, atau bermasalahnya, kita akan layangkan rekomendasikan kesepakatannya hari Rabu ke pemerintah Lampung Selatan,” ujarnya.
Pihaknya meminta waktu, sekaligus menunggu hasil dari pengawas yang terjun ke lapangan dan kepolisian untuk keluarkan rekomendasi.
“Kita minta waktu karena kita juga menunggu hasil dari pengawas dan kepolisian baru kita buat rekomendasi ke pemerintah Lampung Selatan,” kata dia.
Ia juga mengatakan, untuk tanggung jawab terhadap para korban itu sudah di urus perusahaan dengan di cover BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait di Lampung Selatan, alhamdulillah, ketiga korban terdaftar di BPJS ketenagakerjaan
dan biaya pengobatannya sudah di cover BPJS,” imbuhnya.
Di ketahui, dalam ledakan tungku pembakaran di PT. San Xiong Steel mengakibat pekerja bernama Faisol yang mengalami luka bakar hingga 80% (persen), Novel yang mengalami luka bakar hingga 71% (persen), dan Jefri yang mengalami luka bakar 31% (persen). (Jim)







