Bongkar Post
Bongkar Post Pesawaran,
Warga Dusun Kampung Sawah Desa Kebagusan Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran mengeluhkan bau tidak sedap akibat adanya pembangunan kandang sapi milik salah satu kelompok tani di desa tersebut.
Basir salah satu warga mengatakan semenjak berdirinya kandang sapi milik kelompok di sekitar kediaman nya. Dirinya merasa sangat terganggu oleh aroma tidak sedap yang berasal dari kotoran sapi yang ada di kandang milik kelompok tani.
Menurut nya permasalahan tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah desa dan pengurus kelompok tani. Dan setelah dilakukan musyawarah disepakati bahwa pengurus kelompok akan mengupayakan agar bau dari kotoran sapi tidak menyebar ke lingkungan sekitar.
“Bau nya kalau pas hujan nyampe sini.Jadi gak nyaman.waktu itu sempat hilang. Nah akhir akhir ini bau lagi.Tapi gak setajam yang awal awalnya kabarnya karena sudah dikasih obat. Tapi ini bau lagi mungkin karena hujan di bawa aliran air,”ujarnya, saat di konfirmasi dirumah nya, Rabo (21/6/2023).
Hal senada juga disampaikan Dewan Jaya warga RT 06 yang tinggal tidak jauh dari lokasi kandang tersebut.
Dewan Jaya mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan pembangunan kandang sapi tersebut namun hanya mengeluhkan bau tidak sedap yang kadang kadang datang saat ada angin kencang.
“Bau nya ajalah yang mengganggu kalo yang lain lain okelah gk ada masalah,”ujarnya singkat.
Sementara Candra Maryoto selaku ketua Kelompok Tani Sido Rukun 1 Desa Kebagusan membenarkan bahwa kelompok nya mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Tahun 2022.
Disinggung soal keluhan warga akibat aroma tidak sedap dari kotoran sapi tersebut dirinya membenarkan dan mengakui bahwa pembangunan kandang tersebut tidak ada pemberitahuan ke lingkungan karena tergesa gesa.
“Ya kalau izin ke lingkungan itu gak adalah itulah kesalahan kita. Cuma dulu program itukan buru buru.karena udah akhir tahun.dan memang rencana awal nya gak situ.tapi saat mau didirikan kandang ternyata setelah mediasi dan koordinasi yang punya tanah ternya boleh tapi nunggu izin dari anak anak nya,”Kata Candra.
“Sementara saya di kejar dari dinas disuruh cepet bikin kandang.karena ini mau akhir tahun.karena di bulan 12 harus tersalurkan dan beres.meskipun belum beres tapi harus sudah ada bentuk pekerjaan,”tambahnya.
Terpisah Kepala Desa Kebagusan M.Tohir mengaku sudah melakukan beberapa kali upaya mediasi antara pengurus kelompok tani dengan warga yang mengaku terdampak dari pembangunan kandang tersebut.
Dan dari hasil pertemuan tersebut warga minta agar pengurus kelompok tani menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan dan setelah di upayakan bau tersebut sempat hilang.
Namun saat ini menurutnya warga kembali mengeluhkan aroma tak sedap yang diduga berasal dari kotoran sapi yang ada di kandang milik kelompok tani.(Imron)
			
									
											






