Bongkar Post
Bandarlampung,
Acara FGD Disnaker Lampung pada Senin (29/04) di Hotel Horison Bandarlampung menghasilkan banyak catatan kritis yang melemahkan posisi pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung.
Plh Kadisnaker Lampung Yanti Yunidarti dalam sambutannya, bahwa acara diskusi ini momen Mayday membahas isu-isu ketenagakerjaan mengundang 50 orang dari perwakilan Serikat Pekerja di Lampung sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.
Namun, sampai hari ini, janji uang transport yang nilainya “tak seberapa” itu tak kunjung dibayarkan. Infonya via transfer ke masing-masing peserta.
“Acara kemarin sudah selesai, yang dijanjikan tidak terealisasi dengan alasan menunggu proses pencairan dari BKD. Saya merasa ini ada dugaan, indikasi hanya untuk menutupi agar tidak terjadi aksi demonstrasi buruh Mayday pada 1 Mei besok, ” ujar inisial AF, salah satu peserta FGD kemarin.
Dikatakannya, hal ini karena dia mendapatkan pesan whatsapp dari pihak penyelenggara (Disnaker) yang berbunyi :
“Assalamualaikum…
Mohon izin bp dan ibu, u proses penstransferan uang Transport kegiatan FGD kemarin, sesuai aturan baru.. akan di lakukan langsung oleh bendahara Pengeluaran Dinas.
Hanya proses nya kemungkinan msh menunggu, terkait Proses pencairan dr Badan Keuangan Daerah.
Demikian harap maklum
🙏🙏🙏”
“Masa uang kecil aja ditunda, jangan-jangan uang besarnya sudah dikorupsi,” pungkasnya kepada bongkarpost.co.id pada Selasa, 30 April 2024. (Red)
