Bandar Lampung, BP
Pemerintah Provinsi Lampung gerah lantaran nama pejabatnya kerap dicatut orang tak dikenal guna mendapatkan dana hibah. Masyarakat diminta untuk waspada.
“Masyarakat harus waspada modus penipuan tersebut, nama Gubernur, nama saya, dan pejabat pemerintah Provinsi Lampung lainnya kerap digunakan untuk modus penyaluran dana hibah rumah ibadah dan bantuan sosial lainnya,” ujar Fahrizal.
Pelaku, ujar Fahrizal, ada yang mengaku sebagai sekretaris daerah provinsi, atas perintah Gubernur, menghubungi pengurus masjid, dan menjanjikan akan memberi bantuan dana hibah atau bantuan sosial lainnya.
Ia menegaskan, bahwa dirinya maupun Gubernur tidak pernah menjanjikan atau berkomunikasi dengan siapapun terkait penyaluran dana hibah Pemerintah Provinsi Lampung secara langsung tanpa mekanisme yang telah ditentukan.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya dengan tawaran-tawaran yang tidak masuk akal, terkait dengan penyaluran dana hibah dan bantuan lainnya yang mengatasnamakan Pejabat Pemerintah Provinsi Lampung tanpa mekanisme yang telah diatur,” kata Sekdaprov di ruang kerjanya, Kamis (30/5/2024).
Sementara, Kepala Biro Kesra Setdaprov Lampung, Yulia Mega Ria mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung memiliki mekanisme dalam pemberian dan penyaluran dana hibah. Salah satunya yaitu melalui proposal bantuan hibah yang dikirim kepada Gubernur Lampung cq Karo Kesra, 1 tahun sebelumnya.
Selanjutnya, setelah proposal diverifikasi Biro Kesra, maka selanjutnya adalah memproses proposal pencairan. Terkait transfer dana, hanya akan dilakukan langsung ke rekening Bank Lampung atas nama rumah ibadah. (Kominfo)







