Bongkar Post – Pemilik Lahan Masa Bodoh Kebakaran Talut Ribuan Ban Traktor dan Timbunan Sampah dekat JMSI Lampung

 

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung,

Ribuan ban bekas traktor yang membentuk talut berisi sampah belasan tahun terbakar sudah tiga kali dalam dua bulan ini di Jl. Pangeran M.Noor, Gg. Laksana, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, Minggu pagi (10/9/2023).

Sejak terbakar bulan lalu hingga kini yang ketiga kali pemilik lahan “masak bodoh”, walau sudah dihubungi lewat telepon dan pesan whatsapp, meski sudah contreng biru, sang pemilik lahan, Ameo nomor HP 081172xxxx, tak peduli dengan kebakaran tersebut.

Hal itu dikatakan Lurah Budiyamin, Bhabinkamtibmas Aiptu Firmansyah, dan Babinsa setempat. Budiyamin bahkan sampai menunjukkan telepon genggamnya yang sudah berusaha koordinasi dengan pemilik lahan.

Menurut dua petugas kebakaran, Pitran dan Akbar, bulan lalu, 15 Agustus, kebakaran terjadi di lokasi yang sama. “Kemarin, Sabtu (9/9/2023), pihak pemadam kebakaran sampai menurunkan dozer buat membongkar bara yang berada di bawah tumpukan sampah.

Menurut dua petugas kebakaran, Pitran dan Akbar, bulan lalu, 15 Agustus, kebakaran terjadi di lokasi yang sama. “Kemarin, Sabtu (9/9/2023), pihak pemadam kebakaran sampai menurunkan dozer buat membongkar bara yang berada di bawah tumpukan sampah.

“Kemarin, mobil pemadam kebakaran sampai 75 kali mensuplai air buat mendinginkan api,” kata Budiyamin. Dia juga memasang portal agar kendaraan tak sembarangan buang sampah di lokasi tersebut sejak kebakaran pertama.

Hari ini, Minggu (10/9/2023), pukul : 06.20 WIB, bara api yang berada dalam tumpukan ribuan ban traktor yang jadi talut dan tumpukan sampah bertahun untuk meratakan lahan dengan viuw Teluk Lampung itu kembali terbakar hingga merembet pohon dan semak-semak perbukitan.

Lurah, aparat kepolisian dan TNI setempat memperkirakann kebakaran ini sulit dikuasai 100 persen karena baranya menjalar di dalam tumpukan ribuan ban bekas trantor dan sampah ribuan ton yang tak terjangkau air pemadam kebakaran.

“Sepertinya, ban dan tumpukan sampah harus dibongkar agar tuntas,” ujarnya Budiyamin kepada awak media di lokasi kebakaran. Di Sumur Putri ini, rawan kebakaran karena banyak lahan-lahan kosong yang dibiarkan jadi semak-semak, katanya. (Red)

Pos terkait