Bongkar Post
Bandar Lampung,
Setelah sempat vakum 4 tahun dari kegiatan event, kini komunitas Pecinta Classic Rock Lampung (PCRL) berencana membuat event serupa di tahun ini.
“Rencananya event ini dalam bentuk festival dimana PCRL sebagai penyelenggaranya dengan tetap memunculkan karakter asli kami subgenre classic rock. Kami pun tetap melakukan audisi siapa dari PCRL yang akan tampil. PCRL akan mengundang semua kelompok, komunitas atau pun band bergenre rock untuk ikut berpartisipasi dalam acara itu nanti,” terang Denny Kristiadi, Ketua Umum PCRL kepada media ini.
Sebelumnya diketahui, sebelum wabah covid melanda, PCRL pernah adakan festival rock unity. Bahkan sering tour ke beberapa daerah.
Diusianya yang menginjak 11 tahun dari pendiriannya 2013 lalu, PCRL bertekad “menghidupkan” kembali nuansa “ruh” classic rock seperti dulu di tengah maraknya kemajuan musik rock dan pop yang merajai blantika musik di Lampung didominasi generasi muda dengan gaya kekinian.
Dikatakannya, bahwa PCRL tetap konsisten membangun kemandirian dan idealisme dalam bermusik.
“Program-program yang akan diusung oleh PCRL lebih ke pembenahan dan bangun soliditas internal dulu. Itu penting untuk mengawal dan memantapkan kembali mindset PCRL ke depan. Peran pemerintah atau siapa pun yang kemungkinan mengajak kerjasama jangan sampai ada kesan ‘siapa menunggangi siapa’, harus berhati-hati menyikapi masalah itu,” tegasnya kepada bongkarpost.co.id pada Minggu, 31 Maret 2024.
Hal senada disampaikan oleh Dede Andrianto selaku Ketua Harian PCRL pada rapat pengurus yang dilaksanakan pada Minggu (31/3) di base camp Waroeng NgumpeT (WNT) seberang Puskesmas Kampung Sawah.
“Kebetulan di acara bukber ini kesempatan bagi kami bermusyawarah dihadiri segenap pengurus yang ada. Intinya kita sekuat mungkin menjaga konsep mandiri, bila hasilnya tidak maksimal, oke, kita terbuka berkolaborasi. Ini bukan komunitas kecil, kita sudah berjalan 11 tahun. Di komunitas PCRL ini beragam latar belakang profesi atau pun pekerjaan. Ada penikmat musik, ada kolektor, ada pelaku usaha, ada broker, ada player dan sebagainya. Berkumpul karena sama-sama memiliki background musik,” terangnya di sela-sela diskusi dalam rapat tersebut.
Terdapat nama-nama ‘besar dan legend’ dalam kepengurusan PCRL. Argo Prima sang founder (pendiri) sudah lama malang-melintang bermusik dan berorganisasi di bidang ini. Ada Robby, Eddy Lexus (eks Carol’s Band), Adolf Ayatullah dan Novi Balga sebagai Kabid Humas dan Anggota. Kabid Mitra Usaha Ekraft Agil dan Tria.
Bagian IT dihendel oleh Ricki Q Dot, Bagian Umum Jhony Lesmana Putra, Dayat dan Bagus. Terakhir Dewan Penasehat Erwin Sajjah, Argo Prima, Budhi Aswitono, Andre Sartika, M. Ali, dan Fadliansyah Cholid.
Bukber di WNT tersebut dibarengi dengan perform para anggota dan pengurus serta undangan sejak pukul 4 sore dengan membawakan lagu-lagu lawas classic rock sampai jelang magrib.
“Ada beberapa group yang cukup menginspirasi, salah satunya Kompares Band, mereka cukup eksis mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan IT saat ini. Sudah saatnya PCRL menggeliat lagi bangkit kembali dengan kepengurusan yang lebih solid lagi,” pungkas Argo selaku Founder PCRL.
Rapat yang berdinamika dalam suasana kekeluargaan itu walau penuh perdebatan dan canda tawa namun semua sepakat untuk lebih optimis membangun kembali kejayaan rock klasik di industri musik Indonesia khususnya Lampung. Rapat menyepakati agenda terdekat konsolidasi adalah Halal Bi Halal Paska Lebaran Idhul Fitri 1445 H pada tanggal 19 April 2024.
Sebelum musyawarah ditutup, kembali para personel PCRL menembangkan lagu lama era 90 an hingga jam 10 malam. Tercatat ada puluhan lagu rock lawas dari band/group legend dieksplore, misal Hallowen, Steelheart, Gary Moore, Edane, U-Camp, Slank, Hengky Supit, dan lain-lain.
Sebelumnya, di tempat terpisah, komunitas Lampung Rock Comunity (LRC) yang digawangi oleh Argo cs dan diketuai Ibenx mengadakan acara buka puasa bersama (bukber) di Angkringan Mbok Wito Jl. Terusan Ryacudu dekat kampus Itera Way Huwi Lampung Selatan pada Jumat, 29 Maret 2024 lalu.
Acara yang dikemas meriah sejak siang hari itu dihadiri ratusan anak muda dan kalangan musisi rock lawas berisikan door prize dan perform dari beberapa band rock kawakan di Bandar Lampung.
Silih berganti beberapa band anak muda bergenre rock tampil perform maksimal di atas panggung dengan bebas berekspresi.
“Ini acara awal sebelum pentas panggung PCRL hari Minggu nanti mas,” ujar Argo kepada media ini.
Acara itu sekaligus pemberian piagam secara simbolis dari Lampung Rock Comunity (LRC) kepada vocalist Rock Indonesia yang diwakili oleh Argo dan Nopriansyah di panggung yang sama. Nuansa Classic Rock dan Rock Progresif sangat kental terasa mewarnai ‘konser kecil’ itu hingga menjelang penutupan pada jam 10 malam. (Nop)
