Bandar Lampung, BP
Pasca diberitakan, Ahmad Taskent Adyat Al Bara, atlet karate SMAN Sidomulyo, Lampung Selatan, yang cidera serius di bagian kepala, saat latihan di Dojo Shiroite setempat, disambangi sejumlah pengurus Shiroite, Forki, dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, pada Sabtu (14/10/2023).
Terlihat, Wakil Ketua Harian Forki Lampung, Ariswandi, SH, MH, datang bersama Sekretaris Umum Shiroite Lampung, Didi dan Suryadi mewakili Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung.
Rombongan datang menjenguk, sekaligus memberi support, serta meminta maaf atas terjadinya musibah tersebut.
“Ini adalah rasa kepedulian kami. Kami kesini sebagai bentuk perhatian terhadap Taskent agar tetap semangat,” ujar Ariswandi.
Namun menurut dia, kejadian ini hanyalah musibah, tidak ada sanksi untuk pelatih (sensei) dan Shiroite.
“Tidak ada (sanksi, red), karena ini bukan suatu kealpaan pelatih yang fatal, ini murni musibah,” ucap Ariswandi, yang juga Ketua Forki Lampung Selatan.
Pada kesempatan itu, Ariswandi juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga Taskent, dan berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Kami dari pengurus, baik Shiroite, Forki Lampung Selatan, memohon maaf yang sebesar-besarnya, dan semoga kejadian ini tidak terulang kembali,” harap Ariswandi.
“Ini mungkin kelalaian pelatih, semoga ke depan pelatih dan pengurus lebih hati – hati lagi ketika melaksanakan latihan,” harapnya.
Sementara, pihak keluarga Taskent menyambut itikad baik pihak Shiroite dan Forki.
“Saya mengapresiasi baik dari Shiroite dan Forki, semoga kehadirannya dapat mengembalikan lagi motivasi Taskent untuk melanjutkan prestasinya paska pemulihan,” ujar Bambang Utoyo.
Ia juga meminta agar tidak ada penilaian negatif terhadap keluarga dan pihak lainnya, baik dari Shiroite dan Forki.
“Tidak ada masalah antara keluarga kami dan kepengurusan, baik Shiroite maupun Forki Lamsel dan Lampung,” ucap Yoyo, sapaan akrab Ayah Taskent.
Pada kesempatan itu, diberikan pula bantuan kepada Taskent berupa uang tunai, sebagai bentuk kepedulian lembaga terkait, atas musibah yang terjadi. (zimi)