Bandar Lampung, BP
Putri Maya Rumanti (PMR) hadir menjadi salah satu narasumber Diskusi Publik yang digelar BEM FEB Unila, pada Senin (22/7/2024).
Diskusi Publik yang mengangkat tema “Sustainable City : Strageti Lingkungan dan Ekonomi Hijau untuk Masa Depan Kota Bandar Lampung”, dari empat bakal calon Walikota Bandar Lampung yang diundang, hanya PMR dan Iqbal Ardiansyah yang sedia. Dua wanita yang akrab disapa Bunda, yakni Eva Dwiana dan Reihana, absen lantaran kesibukannya.
Pada kesempatan itu, terkait tema, PMR memaparkan soal Green Economy, persoalan banjir, ruang terbuka hijau, dan pencemaran lingkungan.
Ia menilai, terjadinya persoalan di Kota Bandar Lampung lantaran kurangnya perhatian dari pemerintah.
“Kota Bandar Lampung tidak ada ruang terbuka hijau, dan persoalan banjir karena tidak ada revitalisasi sungai,” kata Putri, di depan ratusan mahasiswa Unila yang hadir memenuhi Gedung Student Center, Fakultas Ekonomi Unila.
Persoalan penataan ruang, Putri mengatakan, harus ada perencanaan sebelum gedung – gedung didirikan.
“Namun perlu ada ketegasan dari pemerintah ketika ada investor untuk membangun Bandar Lampung, apa dampaknya bagi Bandar Lampung, sebelum izin dikeluarkan, jangan sampai Kota Bandar Lampung jadi kota banjir atau kota sampah,” tegasnya.
Dan menurutnya, tidak bisa Kota Bandar Lampung berdiri sendiri tetapi harus bersinergi dengan Pemprov Lampung.
“Dan membangun Kota Bandar Lampung juga harus ada investor tidak bisa hanya mengandalkan APBD,” kata Putri, yang dikenal sebagai Aspri Hotman Paris ini.
Lanjut dia, “Saat ini Bandar Lampung sedang tidak baik – baik saja, sehingga perlu kesadaran dari pemerintah dan masyarakat untuk sama sama memperbaiki Bandar Lampung lebih baik ke depannya,” pungkasnya.
Persoalan lain, Putri juga akan merealisasikan transportasi umum guna mengurangi emisi.
“Saya akan mengadakan shuttle bus, transportasi massal umum secara gratis dan ini bisa untuk mengurangi emisi,” tutupnya.
Sementara, calon walikota lainnya Iqbal Ardiansyah, memaparkan tentang konsep Bandar Lampung Bahagia. (tk)







