Selamat datang di Sumatera! GT Bakauheni Selatan, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, KM 0 Jalan Tol Trans Sumatera. | dok Hutama Karya/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG – Hai mudikers! Merujuk tarikh versi penetapan Nahdlatul Ulama dan pemerintah, Kamis (4/4/2024) ini bertepatan 24 Ramadan 1445 Hijriah. Lazim bagi umat muslim, H-5 tenggat penyaluran tunjangan hari raya keagamaan Islam top Tunjangan Hari Raya (THR), juga tenggat kalender tahunan pra-puncak mudik Lebaran.
Bagi anda warga calon pemudik, bagian dari 193,6 juta orang penduduk potensial pelaku perjalanan mudik 2024 sesuai data survei Kementerian Perhubungan, dengan kendaraan pribadi jadi moda transportasi terbanyak pilihan pemudik: 18,3 persen dari jumlah pemudik, berikut dua kabar khusus gembira sekaligus, terkait kesiapan layanan infrastruktur transportasi darat arus mudik arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024.
Mudikers moda darat roda empat jalur barat, meski notabene: belum semua, bila merujuk data Hutama Karya, dari rencana total seluruh atau 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 2.704 Km, alias bila merujuk data Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tercatat baru 15 ruas yang telah beroperasi dengan total panjang 884,5 Km hingga Februari 2024.
Peta rute Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). | dok Hutama Karya/Muzzamil
Dari situ harus dibilang belum tersambung semua, koridor utamanya, namun bila Anda hendak mudik melalui JTTS dari Lampung hingga ke Nangroe Aceh Darussalam, tetap bisa memanfaatkan beroperasinya layanan sejumlah ruasnya demi agar waktu tempuh dapat lebih diperhemat, jarak tempuh dipersingkat, ketibaan dipercepat di tempat tujuan dengan selamat dan sehat walafiat.
Tinggal lagi, persiapkan kecukupan saldo uang elektronik pembayaran jasa layanan tol (e-Toll), agar sat set lancar saat tiba di Gerbang Tol (GT), tak gupek diklaksonin mobil belakang antrian masuk gerbang hanya gegara saldonya kehabisan.
Berdasar pengelompokan pengguna jalan tol yang dapat melintas, terbagi 6 golongan sesuai jenis kendaraan untuk menentukan besaran tarif yang harus dibayarkan sang pengendara, khusus bagi pengguna jenis kendaraan Golongan I (sedan, jip, pick up/truk kecil, dan bus), ditotal sedikitnya mesti siapkan saldo e-Toll sebesar Rp725.500.
Perinci rute, begitu tiba dari maksimal 3 jam perjalanan selat, hirup udara Sumatera, disambut megahnya Menara Siger, tak terasa memasuki GT Bakauheni Selatan, untuk ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140,9 Km terbagi 4 Seksi yakni Bakauheni – Sidomulyo (I), Sidomulyo – Kotabaru (II), Kotabaru – Metro (III), Metro – Terbanggi Besar (IV), tarifnya Rp189.500.
Lanjut ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 Km terdiri dua seksi: Seksi I Terbanggi Besar – Pematang Panggang (112 Km), dan Seksi II Pematang Panggang – Kayu Agung (77 Km), tarifnya sebesar Rp170.500.
Lalu memasuki ruas penghubung Lampung dan Sumatera Selatan yakni Tol Kayu Agung – Palembang – Betung atau populer disebut Tol Kapalbetung (111,7 Km), dari tiga seksi dibangun: Seksi I Kayu Agung – Jakabaring, Seksi II Jakabaring – Musi Landas, dan Seksi III Musi Landas – Betung, yang sekarang telah beroperasi dan disiapkan sebagai jalur mudik baru Seksi 1 dan 2A sepanjang 42,5 Km dari Kayu Agung hingga Kramasan dengan tarif Rp50.000.
Ada pun, tol pertama di Sumatera Selatan: Tol Palembang – Indralaya (Palindra, 22 Km) terdiri dari Seksi I Palembang – Pemulutan diresmikan Oktober 2017 beroperasi penuh 2018, Seksi II Pemulutan – Kota Terpadu Mandiri, dan Seksi III Kota Terpadu Mandiri – Simpang Indralaya.
Serta, Tol Indralaya – Prabumulih (65 Km), beroperasi 30 Agustus 2023, bagian dari pembangunan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim yang melintasi wilayah Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kota Prabumulih, dan terdiri dari Seksi I Simpang Indralaya – Prabumulih, dan Seksi II Prabumulih – Muara Enim.
Keduanya, tak termasuk jalur mudik 2024. Selanjutnya, usai kembali melalui Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuju Jambi hingga Pekanbaru, Riau, baru mudikers bisa bersua akses JTTS ruas unik, merupakan jalan tol pertama di Riau sepanjang 131 Km meliputi Seksi I Pekanbaru – Minas, Seksi II Minas – Kandis Selatan, Seksi III Kandis Selatan – Kandis Utara, Seksi IV Kandis Utara – Duri Selatan, Seksi V Duri Selatan – Duri Utara, Seksi VI JC Duri Utara – Dumai.
Disebut unik, sebab selain memiliki enam buah junction atau Simpang Susun (SS): SS Minas, SS Kandis Selatan, SS Kandis Utara, SS Duri Selatan, SS Duri, dan SS Duri Utara, tol ini juga memiliki lima terowongan gajah di KM 61, KM 69, KM 71, KM 74 dekat area Taman Suaka Margasatwa Balai Raja. Ya, Tol Pekanbaru – Dumai, dengan tarif Rp171.500.
Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 Km adalah bagian dari ruas Tol Pekanbaru – Padang ruas jalan tol Pekanbaru-Padang yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat. Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang ini telah diresmikan Januari 2023 lalu.
Keluar dari Dumai, kembali mudikers mesti melalui Jalinsum menuju ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Di lintasan ini, mudikers akan memasuki ruas JTTS terpilih, yakni Tebing Tinggi – Medan, bagian dari Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 62 Km beroperasi sejak 2017, penghubung Medan, Tebing Tinggi hingga Bandara Kualanamu meliputi Seksi I Medan – Kualanamu dan Seksi II Kualanamu – Tebing Tinggi, bertarif Rp60.000.
Sebagai informasi, ruas Tol MKTT ini juga telah terhubung dengan ruas jalan tol pertama di Sumatera, yakni Tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa (Belmera) yang telah ada sejak tahun 1986 silam.
Ruas berikutnya yakni Tol Medan – Binjai, ruas sepanjang 17 Km terbagi atas Seksi I Tanjung Mulia – Helvetia, Seksi II Helvetia – Semayang, dan Seksi III Semayang – Binjai, beroperasi 2021, dengan tarif Rp26.500.
Lantas, ruas lainnya, Tol Binjai – Langsa, tol penghubung Sumatera Utara dan Aceh, ada satu dari dua seksi yang disiapkan menjadi rute resmi arus mudik 2024 yakni Seksi I Binjai – Stabat, dengan tarif Rp15.000.
Tak diketahui persis kenapa Seksi II Stabat – Tanjungpura, seksi lainnya bagian dari Tol Binjai – Tanjungpura sepanjang 39 Km, bagian Jalan Tol Binjai – Langsa tak dipilih.
Terakhir, rute dipersiapkan yakni sebagian atau tiga dari lima seksi yang telah mulai beroperasi dengan total panjang 48,5 Km, dari total enam seksi rencana, ruas Sigli – Banda Aceh.
Lima dari enam tersebut, Seksi II Seulimeum – Jantho, Seksi III Jantho – Indrapuri, Seksi IV Indrapuri – Blang Bintang, Seksi V Blang Bintang – Kuta Baro, dan Seksi VI Kuta Baro – Baitussalam. Mudikers telah dapat melalui tiga, yakni Seksi II hingga Seksi IV atau dari Seulimeum hingga Blang Bintang, dengan tarif Rp42.500.
Dicermati, bila bertolak dari arah Tebing Tinggi ke Binjai, Sumatera Utara, hingga Langsa, Aceh, mudikers dapat kembali melewati JTTS. Sedang dari Langsa menuju Lhouksemawe hingga Bireun, mudikers harus lewat Jalinsum. Mudikers bisa akses JTTS lagi dari Sigli ke Banda Aceh.
Saldo e-Toll estimatif Rp725.500 yang kudu pemudikers siapkan untuk bisa melintasi rute mudik-balik lewat JTTS dari Lampung ke Aceh inilah, kabar gembira pertama.
Seturut, kabar gembira jedua, terpisah seperti disaripatikan dari hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Pemberian Diskon Tarif Tol Periode Mudik Lebaran 1445H/2024M, secara daring di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Berdasarkan keterangan Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy, pemerintah memutuskan kebijakan populis: pemberlakuan pemberian potongan (diskon) tarif hingga 20 persen di seluruh ruas Tol Trans Jawa dan non Trans Jawa selama masa mudik Lebaran berdasar kesepakatan bersama operator jalan tol Jasa Marga, operator tergabung dalam Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sebagai ikhtiar bersama untuk mendistribusikan lalu lintas kendaraan pribadi pemudik agar tidak terakumulasi di hari dan waktu puncak arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Menko PMK menerangkan, dari perkiraan puncak arus mudik pada H-2 Lebaran (awal cuti bersama): Senin 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen). Dan, perkiraan puncak arus balik pada H+3 Lebaran (Minggu 14 April 2024) dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).
Dari itu diberlakukan pemberian diskon tarif tol ruas utama Trans Jawa hingga sebesar 20 persen selama masa puncak arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024. Berlaku pula untuk Gerbang Tol non Jawa terhitung mulai 5 April 2024 sampai 19 April 2024.
“Pemberlakuan diskon tarif tol pada ruas jarak jauh dikarenakan berdasarkan data historis, sebanyak 41 persen pemudik menggunakan jalur tersebut,” ujar Muhadjir, meminta kebijakan pemberian diskon ini dapat disosialisasikan semasif mungkin sebelum pelaksanaan mudik sehingga masyarakat Indonesia bisa menjadwalkan mudiknya dengan memanfaatkan diskon ini, bisa persiapkan diri mudik lebih awal, serta memperoleh keuntungan diskon tarif dan jalan yang belum terlalu padat.
Sebelumnya, Helo Indonesia mewarta, rakor daring 2 April 2024 ini dihadiri oleh Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjenpol Raden Slamet Santoso mewakili Kakorlantas Polri Irjenpol Aan Suhanan, Kepala BPJT Kementerian PUPR Miftachul Munir, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh mewakili Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno, dan Dirut PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) Rudi Kurniadi.
Dari pemangku kepentingan industri jalan tol, hadir orang nomor dua di organisasi perkumpulan BUJT dirian 18 November 1998 kini beranggota 59 BUJT se-Indonesia: Sekjen Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono, dan jajaran pengelola operator Tol Trans Jawa dan non Jawa.
Nah, mudikers Sumatera. Buat pengingat, andai kelar sesuai tenggat semester satu tahun ini, maka Jalan Tol Trans Sumatera sedianya membentang dari penghujung hingga pangkal pulau, sepanjang 2.704 Km.
Sisi lain, olah data, sejak 1978 silam hingga kurang lebih pertengahan Januari 2024 ini, jalan tol di Indonesia yang telah terbangun, sebagian telah beroperasi penuh mau pun sebagian, panjangnya mencapai 2.816 Km.
Meliputi, Trans Jawa sepanjang 1.782,47 Km, JTTS di Sumatera sepanjang 865,43 Km, Trans Kalimantan sepanjang 97,27 Km, Trans Sulawesi sepanjang 61,64 Km, dan Trans Bali sepanjang 10,07 Km.
Duh, mogok nih! Tenang mudikers, tepikan dan nyalakan lampu hazard mobil anda, keluarkan seluruh penumpang, pasang segitiga pengaman 5-10 meter sebelum posisi mobil, apabila mesin tak jua nyala: manfaatkan layanan derek resmi Jasa Marga di 14080 (gratis sampai pintu tol terdekat, lazimnya baru dikenakan biaya per Km saat kita minta diantarkan ke bengkel) atau hubungi pengurus jalan tol.
Salam setuju, alias selamat sampai tujuan, mudikers. Semoga mudik anda tahun ini lancar, aman tertib selamat, beradab, dan berkesan. Selain, bunyi klakson, telolet bak terompet bikin kaget lalu joget, ingat selalu bunyi poster unik bin lucu kreasi sejawat mudikers kanan kiri depan belakang anda.
(meski saldo e-Toll dipastikan telah cukup) “Jangan ngebut Bang, Adek jadi tegang,” salah satunya. (Muzzamil)
