Bongkar Post
Pesawaran,
Keributan antar pengunjung di Wisata Pantai Putri Destian (Pantai Abdul Manan) Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, selain dipicu mabuk tuak, juga diduga ada unsur dendam, Minggu (10/09/2023).
Babinsa Desa Sukajaya Lempasing, Sertu Joni Ferisal mengatakan, keributan antar pengunjung wisata didominasi pemuda tanggung berhasil dileraikan dan tidak sampai ribut berkepanjangan.
”Tidak ada korban luka berat, kejadian sekira 15.15 Wib saat sholat Azhar, meski sempat adu jotos tapi berhasil dileraikan,” ujar Sertu Joni kepada wartawan, saat dilokasi, Minggu (10/09/2023).
Ia juga menyebutkan, mereka yang bersiteru tersebut langsung dibawa pulang oleh pihak keluarganya mengendarai mobil Suzuki APV, sebagian menggunakan motor berangsur pulang sekira Pukul 17.00 WIB.
” Jadi, keributan itu dipicu mabuk tuak, sempat menjadi tontonan masyarakat pengunjung wisata yang ada di Pantai Putri Destian Mutun,” tandasnya, setelah dikoordinasikan dengan Bhabinkamtibmas setempat, Bripka Fauzan Rakamigo.
Sementara itu, salah satu warga setempat, Mardan membenarkan lokasi di Pantai Putri Destian Mutun itu memang seringkali terjadi keributan.
”Karena itu ada indikasi pembiaran terhadap pengunjung membawa minuman keras. Dan ini buktinya kembali terjadi keributan antar pengunjung akibat mabok tuwak di lokasi wisata tersebut,” kata dia.
Terutama, tambah warga setempat, keributan pengunjung itu didominasi pemuda yang kerapkali membawa minuman tuwak terkesan dibiarkan.
” Ya, ini imbasnya kami-kami disini, seharusnya diperketat pengawasan ke pengunjung atau himbauan larangan membawa minuman keras saat di lokasi wisata, jika bandel laporkan ke pihak berwajib,” terangnya.
Senada disampaikan Kepala Desa Sukajaya Lempasing Edi Sutrisno, diwakili Kadus Mutun Selamat Riyadi mengakui bila di Pantai Wisata Putri Mutun itu seringkali ribut antar pengunjung. Selidik punya selidik, ributnya dipicu mabok tuwak. Ini kembali terjadi.
”Padahal kami dari pemerintah desa bersama masyarakat Mutun tidak kurang-kurangnya mengingatkan petugasnya untuk selalu memberikan himbauan Larang membawa minuman keras atau sejenisnya bagi wisatawan, jika membandel laporkan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas biar ditindak dan diberikan sanksi,” tandasnya.
Sementara itu, Pengelola Pantai Putri Destian Mutun Sukhairi membantah terkait disinggung hal tersebut, terutama adanya keributan tersebut dipicu mabok tuak.
” Terkait itu, jangan mentang-mentang wartawan sembarang ucap, apa enggak tahu saya lagi pusing adanya keributan itu,” ujarnya saat itu ditanyai itu dampak minimnya sosialisasi atau himbauan kepada pengunjung wisata dilarang membawa minuman keras atau sejenisnya. (Rls)







