Bongkar Post
Bandar Lampung,
Pondok Pesantren Yatim Piatu Penghafal Alquran Riyadhus Sholihin Nur Rahmah Bandar Lampung membuktikan mampu mengangkat derajat anak yatim piatu menjadi insan yang mandiri dan Sumber Daya Manusia berkualitas. Bahkan, hingga ini sudah ada 16 orang anak yatim piatu Santri Riyadhus Sholihin Nur Rahmah yang berhasil menjadi Prajurit TNI dan Polri.
Pengasuh Ponpes Riyadhus Sholihin Nur Rahmah KH Ismail Zulkarnain, SH, menyatakan pembinaan anak yatim harus total baik dari jasmani mulai makan, minum, asrama hingga kesehatannya. Tetapi juga ditempa menjadi santri yang berguna bagi Agama, Negara, dan masyarakat.
Hal itu ditandai dengan santri Yatim yang mendapatkan fasilitas gratis tempat tinggal atau asrama yang terbilang mewah. Serta gizi makanan yang cukup. Selain pendidikan agama Islam tentunya seperti Tahfidzul Qur’an hingga 30 juz, pelatihan leadership santri seperti ceramah agama, juga dibekali bela diri untuk santri.
Pendidikan formal juga diutamakan untuk Santri Yatim Riyadhus Sholihin Nur Rahmah. Seperti pendidikan SD, SMP, SMA dan banyak masuk di sekolah negeri favorit. Bahkan, juga masuk sekolah swasta ternama seperti SMA Kebangsaan Lampung. Serta pendidikan tinggi seperti kuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta.
“Jadi mengasuh anak yatim itu harus jelas tujuannya mengangkat derajat anak yatim. Jadi bukan menjual kemirisan anak yatim, di Riyadhus Sholihin kami jadikan anak Yatim Piatu ‘bak raja’ fasilitas cukup, pendidikan mereka cukup, gizinya cukup dan masa depannya dirancang agar cerah. Sehingga mereka kita cetak menjadi Tunas-Tunas Bangsa yang berkualitas seperti masuk menjadi TNI, Polri, sekolah kedinasan dan lainnya. Alhamdulillah sampai sekarang ini, sudah ada 16 santri Yatim Riyadhus Sholihin Nur Rahmah yang sudah berhasil menjadi TNI Polri,” terang Abah–sapaan akrab KH Ismail Zulkarnain, Jumat (1/9/2023).
Teranyar, Farhan yang merupakan santri Yatim Riyadhus Sholihin Nur Rahmah yang berhasil lulus menjadi Prajurit TNI AD mendaftar di Kodam II Sriwijaya Palembang. Farhan diasuh di Ponpes Riyadhus Sholihin sejak SD dia berasal dari Way Kanan.
Sebelumnya, Aswendi yang juga Santri Riyadhus Sholihin Nur Rahmah juga lulus diterima sebagai TNI dengan mendaftar di Palembang. Selain Aswendi, santri Abah lainnya yakni Sabihis juga berhasil menjadi TNI AD di Palembang.
Santri lainnya seperti Fajri dan Fairizi, dua santri yatim Riyadhus Sholihin Nur Rahmah berhasil menjadi TNI Angkatan Laut. Juga ada Pangli, yang kini menjadi TNI AD. Ada pula Azis yang menjadi polisi dengan pangkat Brigadir.
KH Ismail Zulkarnain SH, bersama santrinya Farhan (kaos hitam) yang berhasil lulus menjadi Bintara TNI AD. Farhan (kanan) usai lulus diterima menjadi TNI AD. Foto-foto Istimewa.
Abah juga berpesan kepada santri-santrinya itu yang kini menjadi prajurit TNI untuk menjaga nama baik pondok. “Jaga nama baik pondok. Ingat kalian berasal dari pondok, maka harus menjaga nama baik pondok ya,” kata Abah.
Santri Riyadhus Sholihin Juga Jadi Sarjana dengan Cum Laude
Tak hanya menjadi TNI Polri, Santri Riyadhus Sholihin Nur Rahmah juga berhasil menempuh pendidikan tinggi dengan hasil memuaskan. Empat santri Pondok Pesantren (Ponpes) Yatim Piatu dan Dhuafa Riyadhus Sholihin Nur Rahmah berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi dengan predikat kelulusan Cumlaude (Dengan Pujian) di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, pada wisuda ke-33 Periode Mei 2022 lalu. (Red)