Bongkar Post – Kepsek Bantah Pembangunan Gedung Baru SMKN 5 Penyebab Langganan Banjir

Foto Bawah. Dari ki-ka : ketua RT, Zainar. Camat Sukabumi Sahrial, Lurah Sukabumi Raharjo//Rusmin

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung,

Ifraim Aziz Kepala Sekolah SMKN 5 Bandar Lampung membantah pembangunan salah satu gedung baru di areal sekolah setempat penyebab langganan banjir. Hal itu dikatakan Ifraim Aziz melalui sambungan telpon saat mengikuti rakor di SMKN 2 Bandar Lampung, Selasa (11/6/2024).

Terkait masalah banjir itu kata Ifraim, pihak sekolah sudah berkordinasi dengan RT dan Lurah selaku pemangku wilayah. “Kami sudah sampaikan ke RT dan Lurah terkait permasalahan banjir. Penyebabnya adalah sampah yang menumpuk di bataran sungai, sehingga setiap kali hujan air meluap. Oleh karena itu kami meminta pemangku wilayah RT dan Lurah agar menghimbau warga tidak membuang sampah di kali,” katanya.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung baru yang saat ini sedang berjalan tidak serta merta dibuat. “Ada mekanismenya sesuai rencana,” jelasnya.

Diketahui, hujan deras pada, Selasa (11/6/2024) pagi pukul 05.30 WIB rumah warga di Gg. Pr Bandar, Jalan Tirtayasa Sukabumi, Bandarlampung, terdampak banjir akibat gorong-gorong SMKN5 Sukabumi mampet tertutup banyak sampah.

Gorong-gorong yang semula adalah talut lebar melintas di tengah SMKN 5, ditimbun untuk difungsikan membangun gedung kelas berlantai dua. “Dulu sebelum ada gedung baru ini kami sudah puluhan tahun di sini tidak pernah kebanjiran,” keluh Lilis, rumahnya yang terdampak banjir.

“Sedari awal membangun gedung baru itu kami sudah protes kepada pihak sekolah dan juga pemborongnya namun tidak digubris, yah namanya rakyat kecil bisa apa ?,” imbuhnya, saat bercerita kepada bongkarpost.co.id Selasa (11/6/2024).

Terkait informasi tersebut, RT dan Lurah Sukabumi belum dapat dimintai tanggapan terkait, langkah yang akan di ambil untuk mengatasi keluhan warga itu.

Terpisah, Kiswandi Wakasek Sarpras SMKN 5 saat dilokasi, Selasa petang (11/6/2024), menjelaskan, prinsipnya sekolah sudah berupaya secara rutin membersihkan sampah di areal aliran sungai, khususnya dibataran sungai menuju sekolah jami. “Tapi, masalahnya bukan itu, justeru penyebab luapan air karena talud hulu sempit ditambah sampah kiriman dari hulu sehingga menghambat aliran air,” jelasnya.

Sejauh ini lanjut Kiswandi, belum pernah banjir setinggi kemarin (red). “Air lancar bila mana sampah tak ikut terbawa air hujan,” jelasnya.

Selain itu kata dia, pihak sekolah juga sudah membangun codetan (talud alternatif) sebagai antisipasi, selain talud utama tempat air nengalir

Kemudian, ke pihak RT dan Lurah kami juga rutin berkordinasi terkait banjit itu. “Rutin kami beritahu soal banjir itu ke RT dan Lurah. Dan mereka (red) sudah cek lokasi,” tandasnya.

 

Temuan Hari Ini

Pada hari Rabu (12/6) pagi Dinas terkait dan aparatur pemerintah cek ke lokasi.

Tak tanggung-tanggung, DLH, Kepala Lingkungan I, Ketua RT 01, Lurah dan Camat Sukabumi melihat langsung kondisi lapangan seperti yang dilaporkan media ini sebelumnya.

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wilayah Kecamatan Sukabumi Kaldera, mengatakan bahwa bangunan SMKN5 merusak bentangan alam sehingga sulit diatasi untuk jangka panjang.

Disaat yang sama, Camat Sukabumi Sahrial, meminta bantuan DLH untuk mengangkat sampah di lokasi gorong-gorong yang mampet.

Saat dimintai komentarnya, dia hanya mengatakan semua akan diurus melalui RT setempat.

Pada kesempatan sama Zainar ketua RT 01 Sukabumi menerangkan ihwal aliran air yang ditimbun pihak SMKN5.

“Dahulu namanya aliran Kaliawi, jauh sebelum ada SMKN5 di Sukabumi,” kata Zainar kepada bongkarpost.co.id.

Lebih jauh Zainar mengatakan, memang sejak berdiri bangunan gedung kelas berlantai dua ini, warganya berlangganan banjir.

“Ya, memang sejak ada bangunan gedung itu, jadi sering banjir, khususnya rumah bu Lilis,” punkasnya. (Zul/Rusmin)

Pos terkait