Bongkar Post
BANDARLAMPUNG – Pernah auto panik dan jantung serasa mau copot sebab tetiba saja colokan listrik dan outlet multi-socket misal seperti 9-socket Anda di rumah, terbakar?
Tenang, tenang, usah panik. Berikut redaksi sarikan ulasan penyebab paling umum dari terjadinya kebakaran di colokan listrik dan outlet multi-socket tersebut, berikut tips pencegahannya seperti disitat diakses dari Fansbase Facebook Rumah Minimalis Art, beberapa literatur lain, Senin (22/4/2024).
Disebutkan ada lima penyebab paling umum terjadinya kebakaran colokan dan socket (soket: titik akhir dari saluran komunikasi dua arah) listrik tersebut.
Pertama, kelebihan muatan. Mencolokkan terlalu banyak peralatan elektronik tenaga tinggi dalam satu outlet atau kabel ekstensi hingga melebihi kapasitas listrik yang aman, yang mengarah ke overheating (kondisi terlalu panas di atas rerata normal) dan potensi kebakaran.
Dianjurkan, jangan ambil risiko memakai kabel ekstensi rantai daisy (menyertakan satu ke yang lain). Informasi, “rantai daisy” dalam teknik kelistrikan dan elektronik ialah skema pengkabelan di mana beberapa perangkat dihubungkan bersama berurutan atau dalam satu cincin (semirip karangan bunga aster). Rantai daisy dapat digunakan untuk daya, sinyal analog, data digital, atau kombinasi keduanya.
Istilah rantai daisy, merujuk perangkat skala besar yang dihubungkan secara seri, misal serangkaian soket ekstensi yang dicolokkan satu sama lain guna membentuk satu garis panjang, atau pada pola kabel tanam dalam perangkat. Contoh lain perangkat yang bisa dipakai untuk membentuk rantai daisy yakni yang didasarkan pada kabel Universal Serial Bus (USB), FireWire, Thunderbolt, Ethernet.
Poinnya, kabel ekstensi saja secara prinsip keamanan kelistrikan diklaim lebih berisiko daripada sambungan langsung, apalagi ditambah rantai daisy. Dinilai berbahaya: dapat membebani soket secara berlebihan.
Sejumlah negara misal mensyaratkan setiap peralatan listrik residensi: wajib hukumnya memiliki sekring, ada pemeriksaan berkala setiap peralatan yang dicolokkan ke kabel ekstensi (ber-sekring), tersedianya sekring tambahan di setiap blok sambungan listrik, tidak melebihi batas colokan 13 amp (dicek ulang dengan kalkulator), dianjurkan pakai ekstensi daya pertama untuk berikan daya pada peralatan elektronik dengan ditambah penarikan arus ke total penarikan arus tak melebihi 13 amp.
Sistem kelistrikan di Inggris misal, dimana sekring untuk setiap steker, sekring untuk setiap dinding, steker teraman di Eropa (mungkin di dunia) dan RCD yang melindungi tiap soket di rumah. Aman, ya?
Kedua, kabel/soket yang rusak. Kabel atau soket yang rusak, koneksi yang longgar bisa saja spontan mengundang percikan api atau penumpukan panas, menyebabkan isolasi mencair dan menyalakan api.
Ketiga, peralatan yang rusak. Peralatan dengan kabel yang rusak atau kesalahan internal dapat membuat sirkuit pendek atau panas berlebihan, menyalakan api di steker.
Keempat, debu dan puing-puing. Jangan pernah remehkan ini. Seiring waktu, debu dan puing-puing yang mudah terbakar dapat menumpuk di dalam colokan dan soket. Ini bertindak sebagai bahan bakar tiba-tiba dan dapat dengan mudah menyala oleh percikan atau panas.
Kelima, tumpahan cair. Menumpahkan cairan ke dalam soket dapat menyebabkan sirkuit pendek dan pemanasan cepat, menimbulkan risiko kebakaran.
Tips Pencegahan
Lima penyebabnya, lima juga pencegahnya. Pertama, jangan membebani soket. Ketahui batas watt (atau amp) soket dan kabel ekstensi Anda. Hindari memasukkan terlalu banyak perangkat ke dalamnya sekaligus, terutama peralatan listrik bertenaga tinggi seperti pemanas atau pendingin ruangan.
Kedua, inspeksi reguler. Jauhi rasa malas, jangan sesekali lengah, periksalah secara berkala colokan, soket, dan kabel peralatan listrik rumah untuk tanda-tanda kerusakan, perubahan warna, atau keributan. Barang yang rusak, ganti segera.
Ketiga, lepaskan saat tidak digunakan. Ini berlaku terutama pada saat malam atau saat Anda pergi. Apalagi, lama perginya.
Keempat, bersihkan soket. Berhati-hatilah saat membuang debu dan puing-puing dari soket untuk mengurangi bahaya kebakaran.
Kelima, bantuan profesional. Ada adagium lawas, “jangan pelit terhadap diri sendiri”. Nah, jika Anda mencurigai masalah kabel atau berada dalam sebuah situasi dimana Anda membutuhkan lebih banyak soket, dari itu ayo, segera hubungi tukang listrik kawakan langganan anda, bestie.
Sebagai disclaimer, penting bagi Anda, jika Anda pernah mengalami kebakaran terkait colokan atau soket, mohon matikan listrik di pemecah utama atau Circuit Breaker (CB) baik manual (MCB) mau pun otomatis (ACB) sebagai sirkuit pemutus sambungan arus listrik yang disebabkan kelebihan beban listrik, korsleting, percikan api, dan lainnya.
Dan, segera hubungi tukang atau instalatir atau reparasi listrik yang memenuhi syarat untuk inspeksi dan perbaikan. Jangan mencoba memperbaiki masalah listrik sendiri. Atau, ujar mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kerap disapa Bang Foke, “serahkan pada ahlinya.” Ulala.
Saran redaksi, pencegah penting lainnya, biasakan pula gunakan kabel berbahan aman, ber-Standar Nasional Indonesia. Pelawak kondang kini calon terpilih anggota DPD/MPR RI periode 2024-2029 daerah pemilihan Provinsi Jawa Barat, Alfiansyah Komeng, ngetop ujarannya dalam sebuah iklan tivi. “SNI Aja!” Nah, cocok. (Muzzamil)