Bandar Lampung, BP
Ratusan Tim Relawan Mirza – Jihan menggelar konsolidasi sekaligus menjadi kampanye tatap muka perdana. Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariatan Tim Pemenangan Terpadu Mirza – Jihan, di Jalan Gatot Subroto, Pahoman, Bandar Lampung, pada Minggu (6/10/2024), dipadati ratusan tim relawan dari beragam organisasi, profesi, kalangan usia, agama, budaya.
Ketua panitia Herman, mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah hadir, terutama para tim relawan yang berjumlah 239 organisasi relawan.
Dikatakan Herman, Mirza – Jihan melakukan kampanye di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), tetapi tim terpadu dengan metode 3T yaitu Testing, Tracking,
“Ada 13.000 lebih TPS, dan tersisa 52 hari lagi, bagaimana cara kita memenangkan Mirza – Jihan, disini akan diberi strategi pemenangan bagaimana tim relawan bekerja,” ujar Herman.
Untuk menyemangati ratusan tim relawan yang hadir, Wakil Ketua Tim Pemenangan Terpadu Mirza – Jihan, Agung Mangkunegara, secara berapi api menyampaikan orasi politiknya.
Agung Ilmu Mangkunegara, mantan Bupati Lampung Utara, mengatakan bahwa yang disampaikan bukan orasi politik tapi berbagi masalah yang harus ditanggung bersama dan dipecahkan bersama.
“Tujuan kita adalah silaturahmi, menyamakan visi misi agar kerja tim relawan terstruktur, harus ada kecocokan, tidak kerja sendiri – sendiri,” ujar Agung.
Dikatakan, tim relawan harus tahu kelebihan Mirza dan Jihan, kelebihan calon yang diusung.
“Saya sempat bicara empat mata dengan Kiyay Mirza, alasan beliau nyalon gubernur, jawaban beliau adalah karena panggilan ibadah, ini jawaban beliau yang buat hati saya bergetar, jawaban ini jarang kita dengar, karena beliau maju untuk ibadah,” ungkapnya.
Lantas ditanya soal visi dan misi.
“Tidak ada visi dan misi, tapi kebersamaan yang mau dirangkul beliau, setelah bersama baru kita bicarakan visi misi,” kata Agung menirukan jawaban Kiyay Mirza.
“Dia (Kiyay Mirza, red) mengaku tidak akan tidur tenang, tidak bisa tersenyum, jika jalan dimana – mana masih banyak lubang, jalan rusak, saya tidak mau Lampung jadi viral karena jalan jalannya yang rusak. Lampung ini dikenal karena jalan rusak dan begalnya, ini harus dibenahi,” ujarnya.
“Dia (Kiyay Mirza, red) juga berharap, ke depan perusahaan maupun investor yang menanamkan modalnya di Lampung bisa mempekerjakan pegawainya 60 persen dari Lampung, ini cara mengupayakan peluang kerja di Lampung,” jelasnya.
Soal pertanian, lanjut Agung, yang harus diperhatikan adalah lahan, pupuk, dan bantuan – bantuan program dari pusat
“Lahan pertanian di Lampung semakin lama semakin sempit, soal pupuk saat ini semakin mahal dan langka, dan soal bantuan program dari pusat banyak yang tidak tepat sasaran. Maka dengan kepemimpinan Mirza – Jihan ke depan 2025 – 2030, semua persoalan yang dihadapi para petani bisa teratasi,” bebernya.
Agung pun memaparkan sosok Mirza yang masih muda, punya gagasan yang baik, ditambah mendapat dukungan dari Pak Prabowo, hubungan emosional diantara keduanya sudah terbangun lama, dan diharapkan Provinsi Lampung bisa menjadi etalase bagi daerah lain agar menjadikan Lampung Maju dan Sejahtera.
Sesekali Agung meneriakan yel yel “Mirza” dijawab dengan *Gubernur”, yel yel “Mirza Jihan” dijawab “Menang Menang Menang”, dan yel yel “Lampung” dijawab “Maju Maju Maju”.
Agung pun berpesan bahwa para tim relawan juga harus menjaga agar suara Mirza – Jihan tidak diambil, bukan hanya memenangkan saja.
“Ambil minyaknya, ambil gulanya, ambil uangnya, tapi Mirza – Jihan tetap pilihannya,” tandas Agung.
Diantara ratusan organ relawan yang hadir, diantaranya GMBI Lampung, ARUN Lampung, Laskar Merah Putih, Projo, Sedulur Mirza, Mirzanial, dan lainnya. (tk)
