Bongkar Post – Kalau Lagu, “Madu Tiga”, Kalau Nuraeni Indramayu, Lahirkan Bayi Kembar Lima!

Atas: Lima bayi putra-putri pasutri Nuraeni dan Warsilah, warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, lahir selamat di RSUD Indramayu, Minggu 7 Juli 2024. Bawah: Nuraeni bersama Direktur RSUD Indramayu Deden Bonni Kuswara. | Grid Art/Humas RSUD Indramayu/Muzzamil

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

INDRAMAYU, JAWA BARAT – Waw. Nikmat Tuhan mana lagi yang hendak kita dustai?

Sungguh ingin rasanya mendekat barang sejenak untuk melihat kelima wajah bayi merah seperti tampak foto, atau mendengar kelimanya tetiba “oeee, oeee” menangis bersamaan, apalagi bagi pasutri yang belum mempunyai momongan, pasti gemes rasanya.

Dikabarkan, kelima bayi merah tersebut, empat perempuan dan satu laki-laki itu, merupakan bayi kembar lima, yang tergolong langka, yang hadir ke muka bumi usai lahir sesar, tercatat merupakan anak kedua buah hati dari pasutri berbahagia, Nuraeni (32) sang ibu dan Warsilah (39) suaminya, warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Belum diketahui nama-namanya, kelima bayi lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Jl Murahnara Nomor 7, Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu malam 7 Juli 2024, melalui operasi sesar ditangani tim gabungan dokter obgyn, dokter bedah RSUD setempat.

Kelimanya lahir prematur, usia kandungan kurang dari 38 minggu.

“Alhamdulillah operasi berjalan lancar. Ini fenomena langka, kelahiran bayi kembar lima, jarang terjadi. Alhamdulillah juga, baik ibu dan bayi-bayi tersebut dalam kondisi sehat berkat pertolongan Allah dan kerja sama tim. Kami berusaha seprofesional mungkin. Sangat bersyukur, bangga dapat membantu proses persalinan dengan sukses,” tutur dr. Siswono, Sp.OG, salah satu dokter yang menangani.

Bayi kembar lima ini lahir dengan ukuran berat badan bervariasi. Saat ini kelimanya masih dirawat intensif, termasuk sang ibu Nuraeni, proses pemulihan pasca caesar.

“Kondisi ibu dan kelima bayi stabil dan mereka dipantau ketat untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” tutur Dokter Siswono.

Tak cuma pihak manajemen RSUD Indramayu, orang nomor satu di kabupaten bermotto Mulih Harja, dan dijuluki Kota Mangga ini, Bupati Indramayu Nina Agustina SH MH CRA, turut bersyukur, merasakan kebahagiaan Nuraeni serta keluarganya, dan atas nama pribadi pun Pemerintah Kabupaten Indramayu berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran tindakan operasi dan mendoakan kesuksesan prosesnya.

Sepertinya sadar bayinyi lahir tanggal cantik, Nuraeni, singkat, “Ini anugerah luar biasa bagi saya, terima kasih untuk semuanya, untuk dokter dan staf rumah sakit yang sudah bantu proses kelahiran anak saya.”

 

Alhamdulillah!

Selang sehari, Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, kepada wartawan menginfokan kelima bayi dan sang ibu dalam kondisi sehat selamat. Sebelum operasi, sebelumnya Nuraeni sempat ke puskesmas lantaran mulas, lantas ditemani suami dan bidan, dirujuk Puskesmas Kerticala, tiba di RSUD setempat, Minggu petang sekitar pukul 15.00, juga masih dalam keadaan mulas.

Lima bayi putra-putri pasutri Nuraeni dan Warsilah, warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, lahir sehat selamat di RSUD Indramayu, pada Minggu 7 Juli 2024. | Grid Art/Humas RSUD Indramayu/Muzzamil

________________

Ditangani bergegas jalani proses persalinan, hasil USG, tim medis melihat cuma ada empat bayi dalam kandungannyi. Setelah dilakukan operasi, ternyata ada lima bayi.

Deden juga menceritakan saat sang ibu bayi memeriksakan kandungannyi usia kehamilan 16 minggu, saat itu terdeteksi baru ada tiga janin dalam kandungannya. “Seiring usia kehamilan bertambah, jumlah janin dalam kandungan ternyata bertambah. Minggu ke-17 hingga ke-28, terdeteksi ada empat janin. Satu lagi tidak terdeteksi oleh USG karena posisi janin menumpuk,” info Direktur Deden.

Dirunutkan, bayi pertama lahir dengan berat badan (BB) 1.900 gram pada pukul 19.34 WIB, perempuan. Bayi kedua lahir BB 1.750 gram pukul 19.35 WIB, perempuan. Bayi ketiga lahir BB 1.250 gram pukul 19.36 WIB, perempuan. Bayi keempat BB 1.600 gram pukul 19.37 WIB, perempuan. Bayi kelima laki-laki, BB 1.900 gram, lahir pukul 19.38 WIB.

“Karena berat badan di bawah rata-rata, kami tempatkan di inkubator di ruang Gedung Gincu 2 RSUD Indramayu. Bobotnya memang bervariasi, di bawah rata-rata normal. Jadi masih dirawat intensif, kami beri perlakuan khusus. Kondisinya secara umum baik, sehat, sang ibu juga sehat meski masih pemulihan di ruang perawatan terpisah. Biaya kelahiran ini ditanggung BPJS Kesehatan PBI APBD,” ujar Deden Bonni Koswara. (Muzzamil)

Pos terkait