Bongkar Post – Kadisnakwan Propinsi Lampung Bantah Tudingan LSM GEPB, Proyek Pengadaan Sapi dan Kambing Sarat Kongkalikong

 

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung,

Menanggapi tudingan dari LSM Gerakan Pemuda Bangkit (GEPB) pada 16 Juli 2023 bahwa proyek pengadaan sapi dan kambing Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwan) Lampung yang ditengarai “Terkondisi”, Kadisnakwan Propinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, membantah itu tidak benar.

“Kita sudah mengajukan sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada intervensi atau kepentingan dari pihak manapun. Kebijakan ini murni untuk kesejahteraan para peternak, intinya tidak benar kalau tidak melalui elit partai politik tidak mendapatkan bantuan ternak,” ujarnya ketika dihubungi melalui ponsel pada Senin, 17 Juli 2023 pukul 14.00 WIB.

Dikatakannya, semua ada SOP berdasarkan hasil Musrenbang berjenjang dari mulai tingkat kecamatan, pertama pengajuan dari Kelompok Peternak ke Dinas Peternakan Kabupaten melalui e-proposal (online), dibahas di Musrenbang, kemudian proposal dari tiap kelompok tersebut diajukan oleh Dinas Peternakan tiap kabupaten ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung. Syaratnya H-1 tahun sebelumnya, misal pengajuan tahun 2021 untuk realisasi tahun 2022.

Selanjutnya dilakukan verifikasi CPCL dengan berkoordinasi ke  Dinas Peternakan Kabupaten/Kota, apakah kelompok budidaya ternak tersebut menenuhi syarat atau tidak, yaitu terdaftar secara Simultan atau teregrestasi atau tidak dan bagaimana kondisi aktual di lapangan (fiktif atau tidak).

Setelah dinyatakan memenuhi syarat dibuat Berita Acara (BA) Verifikasi untuk selanjutnya dijadikan SK Penerima Bantuan.

“Tahun 2021, 110 ekor sapi didistribusikan ke 11 kelompok, artinya 10 ekor/kelompok. Kambing 250 ekor didistribusikan ke 10 kelompok, jadi 25 ekor/kelompok. Di tahun 2022, ada 170 ekor sapi untuk 17 kelompok masing-masing kelompok 10 ekor, serta kambing 1.060 ekor untuk 53 kelompok, sehingga 20 ekor/kelompok peternak,” tambahnya.

Klarifikasi ini langsung ditanggapi oleh LSM Gerakan Pemuda Bangkit (GEPB) melalui ketuanya, Asih C. Wanara, “kami tetap bersikeras bahwa ada pengkondisian proyek peternakan ini dalam konteks monopoli, setiap tahun proyek distribusi ternak sapi dan kambing dilakukan oleh perusahaan yang sama, artinya disinyalir ada “kongkalikong” di baliknya, bahkan sebelum tahun 2021, kami siap dikonfirmasi atau membuktikannya,” tegasnya kepada bongkarpost.co.id.  (nopri).

Pos terkait