Bongkar Post
Bandar Lampung,
Menanggapi berita dan isu miring di tengah masyarakat dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bandar Lampung tentang dugaan korupsi anggaran bidang Kesra (Kesejahteraan Rakyat), Ria Andari selaku Kabiro Kesra Provinsi Lampung menepis anggapan tersebut, bahwa semua program dan aktifitasnya sudah sesuai prosedur.
“Bismillah, ini menyangkut kegiatan keagamaan. Tidak mungkin kami melakukan penyelewengan atau perbuatan diluar prosedur. Semua proses kegiatan sudah sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya kepada bongkarpost.co.id by phone pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Diketahui sebelum, ada anggapan dugaan korupsi dari LSM yang merilis bahwa proyek belanja kebutuhan Perjalanan Wisata Rohani Muslim Umroh senilai Rp 12,6 Miliar ditengarai sarat penyimpangan (fiktif) karena tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Hasil investigasi lapangan menurut LSM tersebut, terdapat dugaan mark up anggaran di beberapa item pekerjaan dalam 10 kali kegiatan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah untuk satu kali kegiatan, salah satunya pengajian di PKOR Way Halim yang menghadirkan ustadz Dr. H. Das’ad Latif pada perayaan Maulid Nabi bulan September lalu.
Bahkan LSM ini katanya sudah menyurati kantor Biro Kesra Provinsi Lampung pada Jumat, tanggal 6 Oktober 2023 namun belum mendapat jawaban atau tanggapan.
Ketika dimintai tanggapan oleh wartawan Bongkar Post, Kabiro Kesra Ria Andari menjelaskan dengan tegas bahwa mereka tidak pernah main-main menyangkut kegiatan keagamaan karena pertanggung jawabannya langsung di hadapan Tuhan dan masyarakat.
“Kami akan jelaskan secara terbuka, bahwa semua proses teknis dan anggaran sudah sesuai aturan, dari mulai pendaftaran jamaah umroh, persiapannya, hotel, makanan, akomodasi perjalanan, sampai kepulangan dan sebagainya tidak ada yang melanggar prosedur serta aturan, saya pastikan itu. Semua data dan laporan pertanggung jawaban lengkap,” pungkasnya. [Nop/red]
 
									
 
											





