Poster digital ucapan Selamat Hari Raya Iduladha 10 Zulhijjah 1445 Hijriyah dari Kadiskominfotik Provinsi Lampung Achmad Saefulloh. | Diskominfotik Lampung/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG – Hari ini, umat muslim di dunia termasuk di Indonesia, merayakan hari raya kurban, Hari Raya Iduladha 10 Zulhijjah 1445 Hijriyah, bertepatan Senin (17/6/2024).
Dari Bumi Ruwa Jurai Lampung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik), Achmad Saefulloh, dalam ucapannya mengajak segenap umat muslim di daerah ini untuk dapat terus meneladani kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang ikhlas dan rela berkorban putranya, Nabi Ismail AS, demi kecintaannya semata-mata pada Allah SWT.
“Selamat Hari Raya Iduladha 2024! Mari kita meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang menjadi inspirasi untuk selalu ikhlas dan taqwa kepada Allah SWT,” khatur Achmad Saefulloh, melalui unggahan ofisial media sosial Diskominfotik Lampung, pada Minggu (16/6/2024) pukul 08.47 WIB.
“Semangatmu dalam berkurban, harapanmu akan ampunan, dan keteguhanmu dalam beriman, itulah makna Iduladha,” khatur dia.
Eva: Semoga Kita Diberi Kekuatan untuk…
Senada, Ahad pagi, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, juga melalui jejaring media sosial pribadinyi, dalam ucapannyi juga sekaligus mendoakan semenyejukkan.
Iduladha, ujar Bunda Eva sapaan karibnyi, merupakan momentum suci dimana kita mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim dan meneguhkan komitmen kita pada nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan.
“Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijrah. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk meneladani kesabaran dan keikhlasan Nabi Ibrahim,” takzim Bunda Eva.
KBBI: Iduladha, bukan Idul Adha
Usut punya usut, merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ternyata penulisan Idul Adha atau Iduladha yang benar dan baku sesuai tata cara penulisan dalam bahasa Indonesia ini, disambung, menggabungkan kata ‘Idul’ dan ‘Adha’ menjadi satu kata, sehingga yang tepat adalah; Iduladha.
Arti kata Iduladha: ‘hari raya haji’ yang jatuh pada 10-13 Zulhijah kalender Hijriyah, disertai penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, domba, unta; bagi yang mampu.
Berdasarkan KBBI V Daring, seperti disitat dan diakses dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, secara etimologi, asal usul kata Iduladha berasal dari bahasa Arab “عِيْدٌ” atau ‘īd yang artinya ‘perayaan’ dari kata (عَادَ) ‘āda yang artinya ‘kembali; mengunjungi’ dan dari kata “اَلْأَضْحَى” al-aḍḥā yang artinya ‘kambing sembelihan’ dari kata (اَضْحَاةٌ) aḍḥāh yang artinya ‘kambing sembelihan’ dari kata (ضَحَّى) ḍaḥḥā yang artinya ‘menggembala kambing pada waktu duha; menjamu pada waktu duha; menyembelih kambing saat Iduladha’ dari kata (ضَحَى) ḍaḥā yang artinya ‘memasuki waktu tengah hari’.
Dengan demikian, Idul Adha yang ditulis dipisah merupakan bentuk tidak baku.
Senada dengan Qurban, bentuk tidak baku dari Kurban yang benar menurut KBBI.
Komisaris Bongkar Post Group, Jauhari, S.H., M.H , CIL., ucapannya menyitir esensi takwa.
“Takwa yang sesungguhnya, yaitu ketaatan manusia dengan Allah, dalam menjalankan perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya. Tingkat ketakwaan seorang hamba dapat dilihat melalui kepeduliannya terhadap sesama,” tutur Jauhari, Senin dini hari, mengingatkan pada ciri pertama orang bertakwa: bersedekah kala lapang mau pun kala sempit, bukan kala sesempatnya diri.
“Pimpinan dan karyawan Bongkar Post Group mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1445 Hijriyah, 17 Juni 2024,” khatur Jauhari, yang juga advokat ini, cum Ketua DPD KAI Provinsi Lampung.
Pembaca budiman yang merayakan, Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah. Semangat kurban, semangat pembebasan. Gimana suasana hari raya di rumah Anda? (Muzzamil)







