Bongkar Post
Tulang Bawang-Bpost
Beberapa Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus)Kwartir Dente Teladas merasa keberatan atas penarikan Iuran penarikan kegiatan kemah bakti Pramuka di Kampung Mahabang Kecamatan Kecamatan Dente Teladas.
Kegiatan tersebut di selenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun Pramuka ke-62, Gerakan Pramuka Kwartir ranting Kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang.
Perkemahan tersebut digelar 12 Agustus hingga 14 Agustus yang diikuti oleh seluruh anggota Pramuka wilayah Kecamatan Dente Teladas.
Dikatakan Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) SDS Sidodadi Wahyu Nurhikmah pihaknya amat menyayangkan Kegiatan Pramuka Kwartir ranting Dente Teladas yang menggelar kemah bakti Pramuka di Kampung Mahabang terkesan menjadi ajang bisnis, bukan ajang silaturahmi.
“Saya selaku Kamabigus amat keberatan terkait Iuran penarikan pihak Kwartir ranting Dente Teladas, seharusnya kegiatan ini bukan menjadi ajang bisnis.
logo bordir dan kertas saja bisa dihargai Rp 256000 dan alasan Tiska ditambah Registrasi mencapai Rp.495000, dengan total mencapai Rp.751.000.persekolah yang ikut,” terang Wahyu Nurhikmah.
Masih kata Wahyu Nurhikmah sementara total jumlah sekolah yang ikut dalam kegiatan kemah bakti Pramuka, Sekolah dasar SD sebanyak 27 sekolah.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 16 sekolah, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 5 sekolah belum lagi SMK. total kemah 495 regu.
“Kalau mau di hitung hitung dana dari iuran penarikan Kegiatan bakti Pramuka mencapai puluhan juta dilain sisi pihak Pemerintah Kampung Mahabang sudah mensubsidi kebutuhan lainya.,”jelas Wahyu Nurhikmah.
Wahyu menambahkan penarikan Iuran oleh Kwartir ranting Dente Teladas tersebut terlalu besar apa lagi ada bahasa sudah di atur dalam juklak juknis,bohong besar ,ironisnya lagi pihak kami tidak pernah di lakukan pembinaan atau pembekalan materi dari pihak Kwartir ranting Dente Teladas.
“Pihak Kwartir ranting Dente Teladas harus paham maksud tujuan di adakan kegiatan Bakti Pramuka yang akan di adakan pada HUT Ulang tahun Pramuka ke-62, jangan sampai membebani pihak lain bila seperti ini boleh jadi Iruan tersebut jadi pungli.,” tegas Wahyu Nurhikmah.
Lebih lanjut Wahyu Nurhikmah mengatakan Kegiatan Pramuka pada dasarnya bertujuan Mulia mengajarkan atau mendidik generasi yang berkarakter mandiri bukan malah berebut mencari uang atau ajang bisnis dengan alasan kegiatan dan penghargaan.
“Mereka peserta didik baik Siaga, Penggalang atau Penegak telah meluangkan waktu dan tenaga, begitu juga Pembina dan Kagudep, seharusnya meraka diberi penghargaan sebagai bentuk terimakasih atas partisipasinya, ” beber Wahyu.
Di tempat terpisah Ketua Kwartir ranting Dente Teladas Hermanto saat di hubungi melalui telp celuler berkilah terkait dana Iuran dalam kegiatan Kemah Bakti Pramuka dalam rangka HUT Ulang tahun Pramuka ke-62, sudah di atur dalam juklak juknis.
“terkait Iuran itu mas sudah di atur dalam juklak juknis dalam kegiatan tersebut jadi tidak mungkin salah .,” Cetus Hermanto dengan nada tinggi.
Ketika di singgung bahwa ada indikasi pungli atau jadi ajang bisnis dalam kegiatan Kemah Bakti Pramuka, Hermanto tidak mungkin kalau mau besar lagi pungut atau Iuran penarikan itu Kwarcab,kalau pihaknya kecil dan sesuai kendati persekolahan di pungut hingga Rp 751.000/ sekolah.
“Untuk peruntukan dan kegunaan dana Iuran tersebut pihak Ketua panitia bukan saya namun semuanya sudah terici dengan jelas termasuk dasar penarikan Iuran ada juklak juknisnya mas.,” Ujar Hermanto.
Ketika Wartawan Bongkarpost.co.id meminta kirim juklak juknis melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini di turunkan tidak juga mempu menunjuk, padahal sebelumnya Hermanto bersikukuh bahwa Iuran penarikan yang di lakukannya dan panitia tidak menyalahi aturan karena ada juklak juknis. (ris)







