Bongkar Post
Bandar Lampung,
Seorang siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbanua, tewas setelah disebut terjatuh saat mengikuti pembinaan fisik. Paman Advent, Rahmat Telaumbanua, mengatakan pihaknya tak percaya Advent meninggal karena jatuh.
Ini dikatakannya pada Sabtu (19/8), yang dilansir pada sebuah media online dan TV One pada hari Minggu (20/8) lalu.
Rahmat menyebut mendapat informasi soal dugaan penganiayaan dari senior sebelum akhirnya Advent meninggal dunia. Dia menyebut nama Brigadir I sebagai terduga pelaku.
“Bagi kami (kematian almarhum) tidak masuk akal, karena dia tidak ada riwayat penyakit apa pun. Jadi keluarga besar meminta otopsi di Medan (Sumatera Utara) saja, supaya jelas penyebabnya,” kata Ifon, ayahanda APT.
Polda Lampung kemudian buka suara. Polda Lampung menyatakan akan mendalami informasi yang didapatkan keluarga tersebut.
“Sampai saat ini kami dari Polda Lampung belum menemukan indikasi terkait penganiayaan tersebut. Dan benar kemarin waktu mau diadakan outopsi, pihak keluarga APT menolak dilakukan di RS Bhayangkara. Kami menghormati dan menghargai keputusan mereka. Kami masih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan. Nanti hasilnya kami umumkan,” jelas Umi Fadilah Astutik, Kabidhumas Polda Lampung ketika dihubungi bongkarpost.co.id pada Senin siang, 21 Agustus 2023.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Polda Lampung telah mengeluarkan rilis resmi terkait masalah itu (No. 372/VIII/HUM.6.1.1/2023/Bidhumas) sebagai berikut:
Polda Lampung Bentuk Tim Khusus Guna Mengusut Peristiwa Meninggalnya Siswa SPN
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika S.H.S.I.K.M.Si., bentuk tim khusus guna mencari titik terang peristiwa meninggalnya siswa di SPN Kemiling Polda Lampung.
Siswa Advent yang diduga mengalami kelelahan, sempat jatuh pingsan saat masih dalam barisan usai mengikuti apel siang di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung pada saat mengikuti Pendidikan Bintara Polri, yang sebelumnya sudah dilakukan pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit, sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika membentuk tim guna mengusut tuntas atas peristiwa meninggalnya siswa SPN. Kapolda menunjuk Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendi selaku ketua tim dengan beranggotakan Irwasda, Direskrimum, Karo SDM, Kabid Propam dan Kabid Dokkes.
Ia menjelaskan ” Bahwa tim ini akan bertugas untuk melakukan penyelidikan secara mendalam tentang terjadinya peristiwa tersebut dan kegiatan ini akan dilakukan secara transparan. Apapun hasilnya akan disampaikan ke publik”, ungkapnya. Senin (21/8/23)
KABIDHUMAS POLDA LAMPUNG
Kombes Pol Umi Fadilah Astutik S.Sos.S.I.k.M.Si.,
Email: humaspoldalampung@gmail.com
Twitter: @humaspoldalpg
FB: humas_poldalampung
[Nop/red]