Dibuka Langsung Pj Gubernur, Dinas Perkebunan Lampung Gelar Business Matching Produk Unggulan Perkebunan
Bongkar Post
Bandar Lampung, BP
Dinas Perkebunan Provinsi Lampung menggelar kegiatan Business matching produk unggulan perkebunan di Provinsi Lampung, yang di gelar diballroom Hotel Swissbell, Bandar Lampung, Selasa, 2/7/2024.
Kegiatan tersebut di buka Langsung Pj Gubernur Lampung Samsudin, dan akan di gelar 3 hari yaitu dari tanggal 2-4 Juli.
Dalam sambutanya, Pj. Gubernur Lampung Samsudin mengatakan, Peran dan kontribusi sub sektor perkebunan menunjukan hasil yang positif dalam mendukung pembangunan, khususnya pembangunan sektor pertanian.
“Baik berperan langsung terhadap pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan perolehan devisa negara melalui kegiatan ekspor hasil perkebunan dan menjaga kelangsungan program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS Tahun 2023, menurut Samsudin, perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh lapangan usaha sektor Pertanian, kehutanan dan perikanan. Dengan konstribusi terhadap Produk Dosmetik Regional Bruto (PDRB) sebesar: 27,29%, untuk sub sektor perkebunan pada tahun 2023 menyumbang PDRB sebesar 6,39%.
Samsudin juga menyebutkan, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 472/Kpts/RC.040/6/2018 tentang Lokasi Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional, Provinsi Lampung yang merupakan Kawasan Pengembangan Komoditas Perkebunan antara lain.
Untuk Lada di Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Timur, dan Tanggamus; Kopi di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat, Way Kanan dan Lampung Utara.
Kemudian, Kakao di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Timur; Tebu di Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah dan Tulang BawangBarat,
Selanjutnya, Karet di Kabupaten Mesuji dan Lampung Tengah, serta, Kelapa dalam di Kabupaten Lampung Selatan.
“Selain itu terdapat komoditas potensial yang belum ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertanian yaitu Komoditas Kelapa Sawit di Kabupaten Mesuji, Lampung Tengah dan Tulang Bawang,” ucapnya.
Dalam hal ini dia juga mengatakan bahawa Kegiatan Temu Bisnis Produk Perkebunan di Provinsi Lampung merupakan salah satu upaya pengembangan pemasaran dan keberlanjutan kemitraan antara pekebun dan pelaku usaha sektor perkebunan khususnya komoditas kakao, kopi, dan rempah.
“Business Matching mempertemukan visi dan tujuan bersama dalam mewujudkan pertumbuhan sektor perkebunan di Provinsi Lampung, yang merupakan momentum bagi industri dan perdagangan di Lampung untuk memperluas cakupan pasar, meningkatkan daya saing produk, dan menciptakan nilai tambah yang signifikandari produsen perkebunan,” Imbuh Samsudin.
“Sehingga, output dari kegiatan ini dihasilkannya yaitu penandatanganan kesepahaman atau perjanjian Kerjasama (Memorandum of Understanding) antara pelaku usaha dengan trader,” lanjutnya.
Kemudian, dia juga berharap dengan adanya Business Matching ini dapat menjadi wadah untuk berdiskusi guna menyatukan persepsi dan gerak langkah agar terus bersinergi dalam pembangunan sub sekto perkebunan yang inovatif.
“Agar menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung dalam menyukseskan Lampung Berjaya,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan provinsi Lampung Ir. Yuliastuti M.TA, mengatakan, bahwa business matching ini merupakan upaya pemerintah provinsi Lampung untuk mempertemukan antara pelaku usaha pada sub sektor perkebunan antara petani, produsen, asosiasi, serta mengarah juga pada pemasaranya.
“Diacara ini pelaku usaha mulai dari produsen sampai dengan penyalurnya kita pertemukan,” ujar dia.
“Dengan harapan, mudah-mudahan dengan adanya temu usaha ini, apa yang menjadi permintaan pasar bisa memenuhi dari pada kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh produk-produk perkebunan Lampung untuk bisa sampai ke konsumennya,” tutupnya.
Dalam kegiatan itu juga di lakukan pelantikan Dewan Rempah Kejayaan Indonesia Wilayah Lampung, yang di pimpin langsung, Kepala Dinas Perkebunan provinsi Lampung Ir. Yuliastuti M.TA, yang langsung di lantik oleh Sekertaris Jenderal (sekjen) DRKI dan Fasilitator ekspor rempah, Dra. Apt. Nuning S Barua, MBA.(Jim)
