Bongkar Post
Pesawaran,
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, menerima Penghargaan Insentif Fiskal Kategori Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023.
Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, menyerahkan secara simbolis penghargaan itu pada Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun Berjalan 2023 di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (9/12/2023).
Ma’ruf Amin berharap, Alokasi Insentif Kategori Kemiskinan Ekstrem ini tentu akan terus untuk memperbaiki kinerja daerah dalam menangani kemiskinan ekstrem.
Selain itu kata ia, bisa lebih memacu pemerintah daerah untuk konsisten mempercepat menghapus kemiskinan esktrem di daerahnya.
“Sehingga dapat mempercepat target nasional menurunkan angka kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024,” katanya.
Dendi Ramadhona menuturkan, sesuai dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah perlu mempercepat menghapus kemiskinan ekstrem dengan memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program dengan melibatkan peran dan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah menetapkan Desa Lokasi Fokus Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrim 2023 sebanyak 20 desa,” ucap Dendi.
Ia mengatakan, menangani kemiskinan tentu menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem agar dapat memfokuskan sumber daya dan mendorong percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem di kantong-kantong kemiskinan dan dapat langsung menindak lanjuti untuk intervensi dan bantuan langsung.
Orang nomor satu di Bumi Andan Jejama itu menyebut, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pesawaran tahun 2023 telah menurun.
“Tingkat kemiskinan Pesawaran tahun 2023 sebesar 12,89 persen atau 59.290 jiwa, yang menurun dari tahun 2022 sebesar 13,85 persen. Angka kemiskinan ekstrem di Pesawaran tahun 2022 sebesar 1,89 persen atau menurun dari tahun 2021 sebesar 2,28 persen,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran melaksanakan 3 strategi untuk mempercepat menanggulangi kemiskinan ekstrem. Ketiga strategu itu ialah pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui program unggulan.
“Salah satu program unggulannya, seperti bantuan “BerKah (Beras Sedekah), BenaR (Benah Rumah), BeRKaT (Bantuan Bedah Rumah Layak Sehat), Bapa Siji (Bantuan Pangan Siap Saji)” untuk kaum duafa dengan melibatkan UMKM setempat,” pungkasnya. [Rls]
