Bongkar Post – Aktivis 98 Aleg DPRD Lampung Terlantik: Jago Renang, Deklarator KAMMI, Ade Utami Ibnu

Ade Utami Ibnu saat berorasi merespons aksi ratusan pengemudi ojek online (ojol) menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Lampung, 8 September 2022. | dok. Tinta Informasi/Muzzamil

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

BANDARLAMPUNG — Dari 84 anggota DPRD Lampung 2024-2029 terpilih terlantik, produk politik Pemilu 2024 yang diambil sumpah/janji jabatannya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Asnawati di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Lampung, di gedung DPRD setempat, Jl Wolter Monginsidi, Kelurahan Talang, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Senin (2/9/2024).

Minus satu anggota legislatif (aleg) Golkar dapil 3 (Pesawaran, Pringsewu, Kota Metro), pengganti Ririn Kuswantari yang maju Pilbup Pringsewu, harus mengundurkan diri/diganti nun telat urus administrasi hingga Ririn tak ikut dilantik pun aleg pengganti (peraih suara terbanyak dibawahnya) dilantik menyusul.

Tercatat, terdapat empat aleg berlatar aktivis 1998. Kelompok muda progresif Indonesia, pelaku sejarah sejak prapuncak tepatnya akhir dekade 80-an, hingga akhir dekade 90-an dalam sejarah reformasi politik 1998.

Pertama, Ade Utami Ibnu. Perantau sukses asal Banten kelahiran Serang 19 Desember 1975, lulusan SDN Ciwaru Serang, SMPN 2 dan SMAN 2 Serang, Sarjana Ekonomi Unila ini, aleg petahana terlantik periode ketiga asal dapil Lampung 1 Kota Bandarlampung, mantan aktivis gerakan mahasiswa 1998.

Ade turut terlibat aktif dalam gelombang aksi demonstrasi mahasiswa basis kampus Unila menuntut reformasi total hingga mahapuncak Turunkan Soeharto kala itu.

Namanya kian mencuat selain bagian dari aktivis lembaga dakwah kampus kota utama di Indonesia; deklarator nasional organisasi kemahasiswaan ekstrakampus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bareng pendiri cum ketua umum pertamanya kelak politisi Partai Keadilan 1999-2004 lanjut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terakhir Wakil Ketua DPR 2019-2021, lalu resign dirikan parpol baru kini Sekjen Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah.

Ade saat itu sekaligus terpilih sebagai Ketua Umum KAMMI Komisariat Daerah (Komda) Lampung pertama periode 1999-2000.

Kelewat banyak rekam jejaknya untuk ditulis diceritakan. Sebagai pimpinan organ kritis, solid, militan, pelbagai pemberitaan media massa cetak elektronik, masa dimana hingar euforia politik demikian menggempita kala itu, alih-alih dengan sukses laksana helat Pemilu 1999 yang diklaim sebagai Pemilu demokratis pertama pascareformasi, setelah Pemilu 1955.

Di barisan front strategis, lantaran baru dan masih harus mencari bentukan formasinya, KAMMI kala itu tak ujug-ujug bergabung ke Kelompok Cipayung, dimana mapan disana, 9 organ kemahasiswaan nasional ekstrakampus.

Yakni, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Kelak, berturut-turut usai 3 lain bergabung: Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS), KAMMI sendiri, dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), lantas jadi Kelompok Cipayung Plus.

Ade dengan santun khasnya tapi harus diakui cengkok khas orang Serang Banten juga tetap melekat di dirinya turut menjadi media darling masa itu lantaran konsistensi dan kegigihan dia dan KAMMI dalam melesakkan isu demi isu kerakyatan, kebangsaan, dan keumatan, yang rajin diusung dalam dinamika gerakan.

Kendati, KAMMI lantaran latar pendiri dan kedekatan ideologisnya, kala itu kerap tak luput dinyinyiri bahkan dilabeli stereotip: “halah, underbouw Partai Keadilan (kelak PKS), aja,” kekira demikian. Dasar sosok murah senyum, Ade pun lebih kerap balasnya dengan senyuman.

Harus diakui, suka tidak suka, KAMMI adalah salah satu entitas anak kandung reformasi.

Mengalami pergulatan diri, pribadi genre pascakampus yang mesti mandiri ekonomi, warga P Emir M. Nur Gg Gelatik 41 Pengajaran Telukbetung Utara Bandarlampung ini lantas bekerja sebagai dosen (dulu) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) kini Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kurun 2004-2006.

Resign, Ade laju ngetop lagi ulah kiprahnya, jadi Ketua Bidang Humas DPW PKS Lampung 2007-2010 geser Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPW PKS Lampung 2010-2015. Lanjut Sekretaris DPW PKS Lampung 2015-2020.

Ditengahnya, Ade pernah Wakil Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bandarlampung 2011-2014, juga sembari bekerja sebagai Direktur Pemasaran BKB Al-Qolam pada 2012-2013, mendirikan plus jadi Komisaris CV Raja Wangsa dan PT. Pesonakarya Semesta, 2012 hingga 2018.

Sejarah elektoral parlementaria hampiri Ade, 2014. Dia menang terpilih terlantik aleg DPRD Lampung 2014-2019 dapil 6 (Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji) raihan 16.701 suara, kursi ke-3 dari kuota dapil 10 kursi.

Dari Serang ke Tulang Bawang? Alamak, jauh kali. Ya, itulah putusan partai buah asesmen tepat kecakapan personal Ade yang piawai.

Ade komunikan jos. Ade memang diperkirakan akan jadi salah satu rising star PKS dapil yang mayoritas lebih dominan diduduki simpatisan partai lain, juga minim kader PKS wilayah itu, sebut “kisah kasih” Ade dan konstituen dapil ini, seperti direkam-digitalkan situs partai.

“Kepiawaiannya melakukan pendekatan di kantong-kantong non tradisional PKS diakui kawan pun lawan. Pendukungnya tersebar di sejumlah lumbung suara partai lain antaranya bahkan adalah Ketua Parisadha Hindu Darma (Indonesia, PHDI) Tulangbawang,” kisah satu dekade silam itu.

Oleh massa pendukung, Ade juga dihadiahi slogan “Gak Bakal Lali, Tetap Sehati”, lantas dipakai jadi sebagai kampanye. Slogan ini, setidaknya dibuktikan via pendataan basis konstituen berbentuk kartu konstituen, mudah akses daring berbasis kepala keluarga.

“Bila ada anggaran yang harus disampaikan ke masyarakat, saya bisa langsung mendapat data siapa saja konstituen saya yang layak menerima, nama, jumlah anggota keluarga sampai domisilinya,” beber keren Ade kala itu.

Bak kisah merpati tak pernah ingkar janji, Ade ketika itu bilang Vitryah sang istri, sejak jauh hari memintanya agar tidak sepeser pun uang dewan yang masuk dapur rumah. “Ya, begitu memang janji saya ke istri. Biar itu jadi hak konstituen dan partai saja,” beber Ade.

 

Ade dan BKPRMI

Babad berikut Ade, lelagi tak jauh. Bergulat bergelut, berpacu dalam melodi: dakwah masjid. Masih di tahun itu, dia tak bisa elak, didaulat jadi Ketua DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Lampung 2014-2018.

Diketahui, baru saja, pekan kedua lalu, Ade bersama Ketua DPW BKPRMI Lampung saat ini Ridho Setiawan turut hadiri Munas ke-14 BKPRMI di Santika Dyandra Convention Hall Medan, Sumatera Utara, 7-10 Agustus 2024.

Per singkat, BKPRMI organisasi kader dakwah dan wahana komunikasi organisasi pemuda remaja masjid (Risma) di Indonesia dirian 3 September 1977, hari tanggal Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I disepakati jadi Munas I (saat itu masih BKPMI) pembentuk pengurus periode pertama 1977-1980 dilantik KH Engkin Zaenal Muttaqien mewakili Ketum MUI di Masjid Istiqamah Bandung Jawa Barat.

Model kepemimpinan awal Presidium, pendiri (semua disapa Rakanda) Toto Tasmara, Ahmad Mansur Suryanegara, Syamsuddin Manaf, Bambang Pranggono (Jabar), Mustafid Amna, Syaifuddin Donondjoyo, M Anwar Ratnaprawira, Muchlis Maruf (Jakarta), Nasir Budiman, Nurcholis Turmudzi (Jateng), Mubayin (Jatim), terpilih Toto Tasmara dan Bambang Pranggono, duet Ketum-Sekum.

Latar dibentuknya BKPRMI juga revolusioner. Pertama sebagai reaksi dinamika gejala sosial di Tanah Air semisal konsep pembangunan nasional yang dinilai condong berorientasi pada pembentukan masyarakat sekuler, depolitisasi organisasi kepemudaan melalui NKK/BKK, isu kristenisasi dan pemahaman keagamaan yang dinamis yang menimbulkan polemik paham tradisional vs modernis.

Kedua, isu kebangkitan Islam abad ke-15 Hijriyah ditandai semara kegiatan keagamaan, pencerahan pemahaman keagamaan melalui pelbagai bentuk kajian, kuatnya dorongan bangun Ukhuwah Islamiyah dan negara.

Ketiga, tumbuhnya kesadaran beragama di kalangan muda Islam telah mendorong untuk mempelajari sekaligus memperjuangkan Islam sebagai sebuah kebenaran mutlak.

Keempat, tumbuh kembangnya kajian Islam di pelbagai belahan dunia satu sisi, makin kuat semangat genre muda Islam Indonesia untuk mantapkan posisi-citra RI tak cuma sebatas negara pemeluk Islam terbesar di dunia, jua sebagai pusat syiar-peradaban Islam, sisi lain.

Kelima, munculnya gerakan umat Islam dunia kembali ke masjid sebagai basis perjuangan, masjid sebagai: lembaga, pranata, Baitullah, milik umat; beri nuansa dan marwah BKPRMI sebagai perekat/katalisator pemuda remaja Islam, ideologi dan emosi keagamaan sebagai motivasi intrinsik memacu spirit juang tahan banting, independen, kader umat sekaligus kader bangsa.

DPP BKPMI pertama berkantor di sekretariat MUI Jabar, Bandung, pindah ikuti sekretariat MUI Pusat, per 1986 di Jakarta di Masjid Al Azhar, dan 1989-sekarang di Masjid Istiqlal.

BKPMI bertransformasi menjadi BKPRMI di Munas VI/1993 di Asrama Haji Pondok Gede bareng gabungnya Forum Silaturahmi Remaja Masjid (FOSIRAMA) pimpinan Idrus Marham (kelak juga Ketum DPP BKPRMI juga Mensos).

Poin penting transformasi, bareng rubah nama, BKPRMI jadi lembaga otonom Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan BKPRMI bentuk Lembaga Pembinaan dan Pengembangan (LPP): Dakwah dan Pengkajian Islam (LPP-DPI), LPP-SDM, Ekonomi Koperasi (LPP-EKOP), Keluarga Sejahtera (LPP-KS). Tambahan LPP Ketahanan Santri (LPP-KS), terbentuk dalam pleno DPP pasca Munas.

Hal lain, prestasi BKPMI yakni dicanangkannya pembentukan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) jadi program nasional BKPMI di Munas V di Masjid Al-Falah Surabaya 1989, kala itu antara lain dihadiri Menteri Agama Munawir Sjadzali dan Menteri Penerangan Harmoko.

Program TKA lanjut pembentukan LPP-nya, kini jadi LPPTKA BKPRMI. Ridho, keterangan persnya Munas Medan lalu yang juga diisi festival UMKM, pameran kerajinan Risma, Festival Mars BKPRMI, performansi musik religi dan BKPRMI Awards; bilang, pembinaan istikomah TKA, TPA, TQA, Risma, dapat bantu pemerintah cetak genre pemimpin beradab.

Seturut Ketum DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus juga Ade, Ridho di banyak kesempatan rajin kumandangkan pesan, penting bagi BKPRMI turut aktif dalam mewujudkan Indonesia yang marhamah dalam bingkai NKRI dengan empat citra, yakni ‘muwwahid’ (pemersatu umat), ‘mujahid’ (pembela kebenaran), ‘mussadid’

(pelurus), dan ‘muaddib’ (pendidik).

Ade Utami Ibnu selain organisatoris piawai juga jago renang. Dia bahkan memimpin satu kecabangan provinsi organisasi induk olah raga prestasi, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Lampung, 2015-sekarang.

Ade di Fraksi PKS DPRD Lampung 2014-2019, bareng aleg dapil 1, eks cawawalkot dampingi cawalkot petahana Eddy Sutrisno Pilwalkot Bandarlampung 2010: Hantoni Hasan (18.461 suara); aleg dapil 2, kini cawabup Lampung Selatan 2024 pendamping cabup pejawat Nanang Ermanto, Antoni Imam (10.924 suara).

Lalu, aleg dapil 3, eks cawabup pendamping cabup Patimura Pilbup Pesawaran 2010, eks Wakil Ketua DPRD 2014-2019 Johan Sulaiman (12.843 suara); aleg dapil 4, dan eks cawagub pendamping Zulkifli Anwar Pilgub Lampung 2008, Akhmadi Sumaryanto (11.205 suara).

Plus aleg dapil 5 Mardani Umar (9.846 suara); aleg dapil 7, eks cawabup dampingi Yurida istri mendiang Erwin Nizar Pilbup Lampung Tengah 2010 diusung PKS, Partai Hanura dan PBR, cum Ketua DPW PKS Lampung 2015-kini Ahmad Mufti Salim (17.846 suara); dan, aleg dapil 8, Priyo Budi Santoso (14.755 suara).

Berstatus inkumben, Ade Utami Ibnu sukses kembali menang terpilih terlantik aleg periode 2019-2024, raup 18.568 suara, pindah dapil 1 Bandarlampung. Ade bareng sejawat sedapil, eks dua periode DPRD Kota, Syarif Hidayat (8.471 suara).

Sejawat inkumben lainnya, aleg dapil 2 Antoni Imam (20.617 suara) menjabat 2019-2020, mundur ulah maju Pilbup Lamsel 2020 duet cabup Tony Eka Chandra. Aleg PAW-nya Puji Sartono 2021-2024 (15.302 suara).

Jua inkumben jua menjabat setahun, mundur ulah maju cawawalkot Bandarlampung 2020 dampingi cabup Rycko Menoza SZP, Johan Sulaiman (16.410 suara), PAWnya Zunianto 2021-2024 (14.532 suara). Lainnya, aleg dapil

4 Heni Susilo (9.539 suara), pejawat dapil 5 Mardani Umar (20.312 suara); aleg dapil 6 Semin (9.921 suara).

Aleg dapil 7, idem inkumben idem setahun mundur ulah maju Pilwalkot Metro 2020, Ahmad Mufti Salim (17.730 suara), PAWnya eks Presiden BEM KBM Unila 2001-2003 Vittorio Dwison 2021-2024 (3.540 suara). Dan, aleg dapil 8 Ismail Jafar (7.080 suara).

Periode 2019-2024, Ade Ketua Fraksi PKS juga anggota Badan Anggaran DPRD Lampung.

Kabar dia lainnya, wah, Ade rupanya alumnus Lemhanas. Utusan DPP PKS pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI selama 7 bulan, Februari-Agustus 2022.

PPRA Lemhannas, pendidikan penyiapan kader dan pemantapan kepimpinan nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala pandang yang universal.

Diketahui dari situs resmi partai, Ade melapor pada Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor DPP PKS, tepat hari peringatan HUT ke-77 RI pada Rabu 17 Agustus 2022.

Ade saat itu turut menyerahkan Kertas Karya Perseorangan (Taskap) sebagai tugas akhir peserta PPRA 63 dengan judul Sistem Politik Nasional Menuju Peradaban Kebudayaan Masyarakat 5.0 kepada Presiden Syaikhu.

Kini periode 2024-2029, periode ketiga Ade menjabat, baru saja terlantik sebagai aleg DPRD Lampung 2024-2029, diambil sumpah janji jabatan pada 2 September 2024 lewat.

Ade mendulang 13.669 suara, turun, seturut turunnya raihan kursi PKS setara raihan 2009, 7 kursi. Ade bareng sejawat inkumben dapil 2 Puji Sartono (19.125 suara), aleg anyar dapil 3 Syukron Muhtar (12.348 suara), sejawat inkumben dapil 4 Heni Susilo (14.345 suara), aleg dapil 5 Amrullah (12.504 suara), aleg dapil 7 Muhamad Ghofur (13.362 suara), aleg dapil 8 Yusnadi (13.548 suara). Dapil 6 kosong.

Bagi sejawat organisasi, bisnis, hobi, dan tugas, Ade Utami Ibnu, sosok enerjik. Jadi aleg kini tiga periode, tak buat Ade busung menggede. Dia tetap Ade yang dulu. Yang spontan terkekeh terhuyung-huyung dengar gayeng obrolan lucu. Juga lugas selugasnya, kala sidang, apatah lagi kala berorasi.

“Gunakanlah bahasa sesuai kaumnya atau komunitasnya, niscaya kau akan diterima. Jika ingin banyak berteman dengan kaum intelektual, gunakan bahasa yang sering digunakan. Begitu pun jika ingin diterima masyarakat gunakanlah bahasa yang mudah dicerna mereka,” resep Ade. Jadi ingat ngopi. (Muzzamil)

Pos terkait