Bongkar Post – Walikota Eva Dwiana Hadiri Tradisi Larung Sesaji di Teluk Bandarlampung

Foto: ist

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandarlampung,

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menghadiri tradisi melarung sesaji yang dilakukan para nelayan di Dermaga Gudang Lelang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin pagi (22/7/2024).

Tradisi melarung sesaji sudah dijalankan secara turun temurun oleh para nelayan setiap tahun sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan yang memberikan rejeki hasil laut.

Kapal-kapal nelayan bergerak menuju perairan Bandar Lampung untuk melarung berbagai sesaji. Mulai dari kepala kerbau dan hasil bumi seperti buah-buahan serta sayur-sayuran dengan harapan hasil laut akan tetap melimpah.

Walikota Eva Dwiana mengapresiasi digelarnya tradisi ini yang dijalankan oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya kota Bandar Lampung dan dihadiri ratusan nelayan.

Saya sangat mengapresiasi seluruh nelayanan khususnya unit koperasi desa Mina Jaya yang tetap menjaga kelestarian tradisi sedekah laut,” kata Eva Dwiana.

Menurutnya tradisi sedekah laut ini sudah lama melekat di kalangan nelayan sebagai wujud kearifan lokal yang harus senantiasi dipelihara.

“Ini merupakan rasa terima kasih nelayan yang telah memberikan rejeki dengan hasil tangkapan ikan yang berlimpah. Juga merupakan ciri khas dari negara Indonesia sebagai negara maritim dengan aneka kearifan lokal,” kata Eva.

Menurutnya tradisi sedekah laut ini sudah lama melekat di kalangan nelayan sebagai wujud kearifan lokal yang harus senantiasi dipelihara.

“Ini merupakan rasa terima kasih nelayan yang telah memberikan rejeki dengan hasil tangkapan ikan yang berlimpah. Juga merupakan ciri khas negara Indonesia sebagai negara maritim dengan aneka kearifan lokal,” kata Eva Dwiana.

Momen ini juga sebagai ajang silaturahmi karena keseharian para nelayan yang rutin mencari ikan, dan di acara larung sesaji ini bisa berkumpul bersama.

Eva Dwiana pun mendukung tradisi ini, dan berharap dengan sedekah laut menjad ajang untuk meningkatkan persatuan serta kekompakan para nelayan di Bandar Lampung.

“Nelayan menangkap ikan menggantungkan hidup dan bermataian dari laut. Nelayan maupun pemilik kapal saling membantu dengan bersedekah kepada warga lainnya yang kekurangan, serta sikap dan prilaku untuk melestarikan alam sekitar sehingga hasil lautpun akan terus melimpah,” ujarnya.

“Nelayan harus kompak. Dengan kekompakan akan mendapatkan hasil yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga serta dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh warga masyarakat lainnya,” tandasnya.**

Pos terkait