BNNP Lampung Gempur Sindikat Narkoba: 10 Kasus Terungkap, Ribuan Gram Narkotika Disita

BNNP Lampung Gempur Sindikat Narkoba: 10 Kasus Terungkap, Ribuan Gram Narkotika Disita

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung,

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menunjukkan komitmen serius dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sepanjang tahun 2024.

Kepala BNNP Lampung, Budi Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., menyatakan bahwa pihaknya mengungkap 10 kasus tindak pidana narkoba dengan menahan 10 tersangka. Dari operasi tersebut, BNNP Lampung menyita barang bukti berupa 1.085,65 gram shabu, 6.182,32 gram ganja, dan 6 butir ekstasi.

“Kami terus melakukan langkah represif melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur untuk memberantas jaringan sindikat narkoba,” ungkap Budi Wibowo dalam keterangannya, pada Kamis, 2/1/2025.

 

Langkah Strategis Pencegahan

Budi mengungkapkan Selain penegakan hukum, BNNP Lampung rutin menggelar berbagai kegiatan pencegahan, seperti operasi terpadu di pelabuhan, terminal, bandara, dan perusahaan ekspedisi, serta razia di tempat hiburan malam.

Pada tahun 2024, BNNP Lampung melaksanakan layanan asesmen terpadu kepada 433 orang, dengan hasil 430 orang direkomendasikan menjalani rehabilitasi.

“Dalam hal pengawasan, BNN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memantau peredaran New Psychoactive Substances (NPS). Saat ini, sebanyak 172 jenis NPS telah masuk ke Indonesia, dengan 167 di antaranya diatur melalui peraturan pemerintah,” ungkapnya.

 

Rehabilitasi dan Partisipasi Masyarakat

Rehabilitasi menjadi bagian penting dalam program P4GN. Pada 2024, sebanyak 364 klien rawat jalan, 181 klien pasca rehabilitasi, dan 1.816 orang menerima layanan SKHPN di Klinik Pratama BNNP Lampung.

BNNP Lampung juga membentuk 12 Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di 12 desa dengan total 66 agen pemulihan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya ini. Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) mencapai 4,00 (optimal), menunjukkan efektivitas program yang telah berjalan,” ujar Budi Wibowo.

 

Tantangan dan Komitmen 2025

Di tengah tantangan kejahatan narkotika yang semakin kompleks, Presiden Prabowo Subianto menetapkan pemberantasan narkoba sebagai program prioritas. BNNP Lampung mendukung kebijakan ini dengan terus memperkuat kolaborasi, intelijen, dan kerja sama lintas sektor.

“Dengan semangat dan komitmen, kami bertekad menghadapi tantangan ini demi mewujudkan Indonesia Bersinar dan menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Budi Wibowo.

Di akhir tahun, Kepala BNNP Lampung juga mengimbau masyarakat untuk mengisi liburan dengan aktivitas positif. “Mari kita bersama menjaga keamanan dan kenyamanan, demi masa depan generasi bangsa yang bebas dari ancaman narkoba,” tutupnya. (Jim)

Pos terkait