Bongkar Post,Tulang Bawang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Lampung Utara menggelar kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) bagi mahasiswa peserta program Stasiun Geofisika Mengajar 2025.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara, Litman, ST., M.Ling ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih tentang gempa bumi, tsunami, dan bagaimana mahasiswa dapat ikut mengambil peran dalam mitigasi bencana.
“Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) merupakan rangkaian pelatihan mitigasi guna meningkatkan pemahaman informasi gempabumi dan tsunami,” terangnya Litman, ST., M.Ling
Sementara itu Hanan A Rozak mengatakan Kegiatan sekolah lapangan Gempa bumi dan sunami sangat penting Pihaknya berharap kedepannya bagai mana Badan meteorologi dapat membentuk simpul simpul mulai dari tingkat kampung, kecamatan sehingga informasi bencana cepat sampai ke masyarakat.
“Selain itu kedepannya juga Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG)
dapat di gelar di lokasi atau bener bener di lapangan sehingga para peserta dapat merasakan langsung kondisi di lapangan.,” bebernya
Bupati Tulangbawang yang di wakili Kepala Badan penanggulangan bencana alam (BPBD) Kanedi mengatakan Dalam sambutannya,menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BMKG yang telah menggelar acara yang sangat berarti dalam upaya mitigasi bencana dini.
Oleh sebabnya, Kanedi berpesan semua pihak untuk senantiasa siap siaga menghadapi bencana,bukan hanya gempa bumi dan tsunami, tapi juga bencana lainnya yang rentan terjadi di daerah Kabupaten Tulang bawang, seperti kebakaran, angin kencang, dan banjir.
“menurut saya, untuk bencana kebakaran dan banjir, masih ada kesempatan untuk mencegah, “Tapi gempa bumi dan tsunami kita tak kuasa menolak,Jadi harus siap siaga menghadapi dengan bekal mitigasi bencana yang memadai sembari tetap berdoa kepada Allah SWT.”terangnya (can/ris)
