BAKN DPR RI Kunjungi PTPN I: Sinergi untuk Perkuat Tata Kelola dan Optimalisasi Aset Pasca-Restrukturisasi
Bongkar Post, Tanjung Morawa–Badan Akutabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 1 Sumatera Utara untuk memperkuat sinergi dan mendukung perbaikan tata kelola perkebunan BUMN pasca-restrukturisasi holding PTPN.
Kunjungan ini merupakan langkah nyata BAKN DPR RI untuk bersinergi dan mendukung perbaikan menyeluruh atas tata kelola perkebunan BUMN, khususnya pasca-restrukturisasi holding PTPN, Selasa, (24/9/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami Transparansi dan Akuntabilitas. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan perkebunan PTPN I. Mengevaluasi efektivitas pengelolaan perkebunan PTPN I.Percepatan Penyelesaian Permasalahan Pertanahan. Menjembatani percepatan penyelesaian permasalahan pertanahan yang krusial di wilayah operasional perusahaan.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yarman Damas, menyampaikan perkembangan positif perusahaan, terutama terkait program optimalisasi aset yang berhasil meningkatkan kinerja dan pendapatan perusahaan.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara BAKN DPR RI dan PTPN I dalam mewujudkan tata kelola perkebunan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
“Kami di PTPN I sangat terbuka dan siap bersinergi. Kunjungan ini merupakan momentum penting bagi kami untuk mengevaluasi diri, khususnya dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG),” tegas Teddy Yarman Damas.
Teddy berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara BAKN DPR RI dan PTPN I dalam mewujudkan tata kelola perkebunan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi negara. Oleh karena itu, implementasi GCG dalam seluruh proses bisnis PTPN I perlu terus dimaksimalkan sebagai komitmen perusahaan mewujudkan entitas yang profesional dan produktif.
Wakil Ketua BAKN DPR RI, Herman Khaeron, menekankan pentingnya perbaikan tata kelola untuk mengoptimalkan aset dan kinerja PTPN I, serta memastikan setiap rupiah yang dikelola memberikan manfaat maksimal bagi negara dan rakyat.
BAKN berharap sinergi ini dapat menghasilkan kebijakan khusus yang memperkuat posisi PTPN I, sehingga BUMN perkebunan ini dapat kembali menyumbang dividen besar kepada negara. (**)