Antrean Panjang di SPBU Kepur Muara Enim: Masyarakat Resah, Pertamina dan Pemerintah Diminta Bertindak
Bongkar Post, MUARA ENIM
Fenomena antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, semakin meresahkan masyarakat.
Antrean mengular hingga memadati sebagian badan jalan, menyebabkan kemacetan dan mengganggu aktivitas warga sekitar. dari hasil pantauan pada Selasa sore (16/09/2025).
Kondisi ini memicu pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai penyebab kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi.
Mereka mempertanyakan efektivitas penyaluran BBM, serta solusi konkret yang akan diambil oleh pemerintah dan PT Pertamina (Persero) untuk mengatasi masalah ini.
“Kami sangat terganggu dengan antrean ini. Setiap hari harus mengantre berjam-jam hanya untuk mendapatkan BBM,” ujar salah seorang warga Kepur yang enggan disebutkan namanya.
“Kami berharap pemerintah dan Pertamina segera turun tangan mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut.”
Menanggapi keluhan masyarakat, berbagai pihak pun angkat bicara. Pengamat ekonomi, menilai bahwa kelangkaan BBM dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti data penyaluran yang tidak akurat, penyalahgunaan BBM bersubsidi, hingga keterlambatan distribusi.
“Pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap sistem penyaluran BBM yang ada. Selain itu, pengawasan terhadap potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi juga harus ditingkatkan,” tegas Andi.
Sementara itu, pihak Pertamina melalui juru bicaranya menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memastikan ketersediaan stok BBM di wilayah Muara Enim. Pertamina juga melakukan pembinaan internal di SPBU untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat.
“Kami menyadari keresahan yang dirasakan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memastikan penyaluran BBM berjalan lancar,” ujar juru bicara Pertamina.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, di antaranya dengan berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi.
“Kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM ini.
Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang,” ujar perwakilan Pemerintah Kabupaten Muara Enim.
Masyarakat berharap agar pemerintah dan Pertamina dapat segera menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM di Desa Kepur dan wilayah lainnya.
Mereka juga berharap agar aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap para pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi yang merugikan masyarakat.
(Pewarta Sumsel : Martodo)