Bongkar Post
Bandar Lampung, BP
Anak Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tulangbawang Barat, Iwan Mursalin, jadi korban aksi “plonco” di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, hingga harus mendapat perawatan di RSUDAM.
Ahmad Farhan (19), alumni IPDN angkatan XXX itu harus mendapat siksaan seniornya, angkatan XXIX, yang diduga dilakukan oknum Kabid Mutasi dan Kepegawaian BKD Lampung, pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 18.00 Wib.
Korban, beserta keluarga, akhirnya melaporkan kasus kekerasan di lingkup Pemprov Lampung tersebut ke Polresta Bandar Lampung, dengan surat LP/B/1160/VIII/2023/SPKT/POLRESTA, tanggal 9 Agustus 2023.
Aksi kekerasan itu juga dialami lima rekan Farhan lainnya. Parahnya, bak film 30S/PKI, korban sempat ditutup mata saat digebuk oknum Kabid DR, dan senior lainnya.
Ahmad Farhan (19), alumni IPDN XXX, yang tengah magang di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, dianiaya oleh atasannya dan sejumlah ASN BKD setempat.
Edy Syahri, paman korban, kepada media mengatakan, ada enam orang pegawai magang di BKD termasuk keponakannya, jadi korban aksi premanisme ASN BKD tersebut.
“Satu orang perempuan disuruh pulang, lima orang dipermak di dalam ruangan, diduga dilakukan oleh atasannya, Kabid Mutasi Pegawai dan pegawai lainnya,” beber Edy Syahri, Rabu (9/8/2023).
Dijelaskan, akibat penganiayaan yang dilakukan itu, AF pingsan dan mendapat perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
“Waktu dikeroyok keponakan saya ditutup matanya. Dia sampai minta jemput karena enggak kuat. Waktu di rumah makan, dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Edy lagi.
“Sebelum pingsan, ponakan saya ini didesak sama pamannya yang ada di Bandung, dia ngaku dikeroyok atasannya, Kabid Mutasi Pegawai dan sejumlah pegawai lainnya,” tuturnya menceritakan apa yang dialami Farhan.
Sementara, Rabu pagi Tim Inafis Polresta Bandar Lampung turun ke TKP di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung. (tk/dbs)