RUMAH BESAR 98 – Ketua pelaksana dan pengarah Silatda dan Buka Puasa Bersama Rumah Besar 98 Ali Akbar dan YF Triassaputra. | Muzzamil
Bongkarpost.co.id
Bandar Lampung,
Hari ini, komunitas sosial lintas profesi jejaring aktivis gerakan 1998 latar alumni Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan kader Partai Rakyat Demokratik (PRD) berbasis di Lampung lintas genre 1994-2024, plus alumni/kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar acara Silaturahmi Daerah (Silatda) dan Buka Puasa Bersama di Kyriad M2 Hotel, Jl Raden Imba Kusuma, Sumurputri, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Kamis (27/3/2025).
Warga komunitas ‘veteran demonstran militan progresif’ ini sebelumnya telah turut sejenak saling ‘say hello’ melepas rindu di Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni SMID-PRD 2024 di Gedung Konvensi TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan, 13 Desember 2024 lalu.
Saat itu hadir sejumlah alumni SMID-PRD yang kini terus eksis di pentas politik nasional, kokoh mengokoh di dunia pemerintahan.
Mulai dari Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) cum Wakil Menteri (Wamen) Sosial Agus Jabo Priyono, Sekjen DPP Prima Dominggus Octavianus, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cum Wamen Perindustrian Faisol Riza, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra cum Ketua Komisi III DPR dan Ketua Fraksi Gerindra MPR Habiburokhman.
Juga hadir, Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri HAM Mugiyanto Sipin, Stafsus Menaker Penta Peturun, Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga, sejumlah Komisaris BUMN, Ketua DPP Bidang Pengembangan Kedewanan Partai Perindo Yusuf Lakaseng, Gubernur Banten (masih berstatus terpilih) Andra Soni, sejumlah kepala dan wakil kepala daerah terpilih dan sedikitnya 700-an peserta luring dan 2.800-an peserta daring sedunia.
Sepulang Silatnas tak langsung puas, ratusan peserta asal Lampung yang antara lain bawa oleh-oleh tagar magis #BerkawanSelamanya, terus getol merapal azimat rekonsolidasi.
Menjadikan Silatnas sebagai embrio pemantik momen lahirnya, mereka bersepaham berikrar berhimpun diri dalam wadah Rumah Besar 98.
Mantan aktivis Dewan Pelajar Lampung Depel 1997-1999 kini advokat cum pengurus BPPHD Partai Demokrat Lampung dan Koordinator Keluarga Besar Rakyat Demokratik (KBRD) Lampung, Ali Akbar, ketua pelaksana, siaran persnya Kamis (27/3/2025), membedah latar.
“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Berangkat dari proses rangkaian peristiwa panjang, perjuangan ekonomi-politik watak berlawan terhadap praktik kekuasaan rezim Orde Baru, sejak awal hingga akhir dasawarsa 1990-an yang antiklimaks dengan kelahiran angkatan baru gerakan sosial, gerakan reformasi 1998,” tutur Ali Akbar, dari lokasi.
Hingga kini, lanjut dia, seperempat abad lebih sesudahnya kemudian, perasaan bersama, kolektivisme eksponen, ikatan ideologi-politik bermacam rubah bentuk, “tetap bersenyawa kimiawi dalam solidaritas organik berbalut pasang surut pertemanan, pertalisaudaraan lintas generasi,” tuturnya.
“Kami kemudian tiba satu pandangan, tesis “saudara tidak sedarah”, menjadi bertemu pembuktian empiris seiring proses demi proses pendewasaan diri dan lingkungan yang sedikit banyak mempengaruhi aura. Semakin dewasa, semakin bestari,” imbuh Ali.
Lantas, “Seturut, aura dan ‘abhinaya’ yang menggelora hebat di tubuh segenap Alumni sebut saja, organisasi massa kemahasiswaan nasional progresif ekstrakampus, SMID dirian 1994 silam, salah satu organ pendiri sekaligus organ sayap PRD yang lahir 22 Juli 1996.”
“Terinspirasi dari semangat kolektif seusai mengikuti kegiatan Silatnas Alumni SMID-PRD 2024 di Gedung Konvensi TMPN Utama Kalibata Jakarta, 13 Desember 2024 itulah.
Berangkat dari situ, kami Alumni SMID-PRD asal Lampung tersebar sedikitnya 10 provinsi di Indonesia, beberapa di luar negeri, terketuk tergerak untuk men-‘daksa’ diri, menseriusi penghimpunan diri kembali,” beber Ali Akbar.
Hal tersebut ditempuh, masih beber dia, selain untuk dapat ‘anantara’ –saling tetap terhubung tanpa jarak satu sama lain. “Juga, untuk dapat tetap terus mengaktualisasikan diri, berkarya, memberi sentuhan warna, dan terus mengabdi, dalam turut berkontribusi mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam Alenia IV Pembukaan UUD 1945.”
Demi untuk dapat berbakti kepada bangsa dan negara, serta rakyat Indonesia, ikut serta membersamai pemerintah negara Indonesia dalam mewujudkan cita-cita konstitusional: “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
“Dari sanalah lahir kemudian “Rumah Besar”. Rumah bagi segala baca, lihat dan dengar. Rumah bagi segala aspirasi, keluh kesah, dan semangat memuliakan pertalisaudaraan tidak sedarah kedalam wadah cerah gelegar. Dari sanalah, bertakzim, lahir kini kemudian Rumah Besar 98,” singkap Magister Hukum ini.
Kesempatan senada, sekretaris pelaksana, eks aktivis LMND UBL, LMND Lampung dan Ketua PRD Lampung Tengah, kini profesional korporat, Feriyanto, merinci rundown acara.
“Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Darah Juang, sambutan ketua pelaksana, doa dipimpin Hendarto Setiawan, launching lagu #BerkawanSelamanya ciptaan Muzzamil, lalu pemutaran video teaser, pesan solidaritas tokoh, dialog sambung rasa dipimpin Yulizar Fachrurrozi Triassaputra, lanjut tali asih bagi keluarga ahli waris kawan kami yang telah wafat dan korban banjir beberapa waktu lalu, foto bareng, rekaman video ucapan Lebaran, tausyiah Idhan Djanuwardana, buka bersama, Magrib berjamaah, ramah tamah,” detail Feri.
Bendahara pelaksana, mantan Koordinator Komite Perempuan Anti Militerisme (KPAM) kini pengusaha properti cum Ketua DPD REI Lampung, Yuliana Gunawan, mengimbukan, acara terlaksana berkat iuran gotong royong segenap punggawa komunitas. “Saweran,” ujar Yuli, alumnus Universitas Jayabaya ini.
Selain eksDirektur Eksekutif LBH Rakyat (LBHR) 2000-2004 kini advokat PPNS Polda Lampung YF Triassaputra, rencananya hadir terdapuk Dewan Pembina lainnya.
Yakni, mantan Ketua Komite Advokasi Gerakan Rakyat (Tegar) embrio LBHR kini Bendahara DPD/Ketua Fraksi Demokrat DPRD Lampung Yozi Rizal, alumni SMID mantan anggota DPRD Pesawaran Usman Hendrawan, alumni SMID eks Kadiv Pertanahan LBH Bandarlampung dan Koordinator Ikatan Petani Lampung kini advokat Marwan, alumni SMID mantan Koordinator Komite Persiapan Legalisasi (Kepal) PRD 1999 kini pengusaha sukses pengembang properti Sukma Mulyana.
Juga, terdapuk Dewan Penyantun antara lain mantan Ketua Umum SMID kini Komisaris Independen PLN Andi Arief, Ketum Prima cum Wamensos Agus Jabo Priyono, Wamenperin Faisol Riza, Wamenham Mugiyanto Sipin, Komisaris Independen Pelindo Multi Terminal Aan Rusdianto, dan kini kader Gerindra cum Wakil Bupati Lampung Utara Romli.
Plus para terdapuk Dewan Pakar: advokat eks Direktur Eksekutif LBH Bandarlampung dan Sekretaris TPT Mirza-Jihan kini politisi Golkar Abi Hasan Mu’an, dan advokat cum akademisi dan CEO RM Gajeboh, Zulfikar Ali Butho.
Serta, para ahli waris para mendiang: mantan Ketua Depel 1997-1999 Nurul Hidayat, mantan Ketua Front Underground Lampung Catur Yugo Prasetyo, pengurus YLBHI sekaligus kader PRD pertama di Lampung Bambang Ekalaya (BE), mantan Ketua Komisi Informasi Lampung Muhammad Fuad, mantan Ketua PRD Lampung 2015-2021 Ahmad Muslimin, dan lainnya. (Muzzamil)