Foto. Istimewa
Bongkar Post
Bandarlampung,
Melansir dari laman Kemensos RI, Ratusan pilar-pilar sosial menyambut antusias kedatangan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2024 di Pendopo Tridadi Denggung, Kab. Sleman pada Rabu (18/12/2024).
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul mengajak semua pilar yang hadir bekerja semaksimal mungkin mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Saya mengajak segenap jajaran Kementerian Sosial, baik di pusat maupun di daerah termasuk dinsos para pendamping dan pilar-pilar sosial untuk sekuat tenaga untuk membantu presiden mewujudkan wong cilik iso gemuyu,” kata Gus Ipul saat berdialog bersama para pilar sosial.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan sumpah tidak akan korupsi. Sumpah itu dilakukan saat menghadiri Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Gedung Serbaguna, Denggung, Sleman (18/12/2024).
Gus Ipul awalnya meminta komitmen dari kader PKH, Tagana, dan relawan yang hadir. Kemudian di depan para peserta, Gus Ipul dan Agus Jabo kemudian menyampaikan komitmen untuk tidak melakukan korupsi.
“Saya akan nyatakan di depan bapak ibu sekalian. Angkat tangan Pak (Agus,red), berdua,” kata Gus Ipul, Rabu (18/12/2024).
“Bismillahirrahmanirrahim, saya Saifullah Yusuf Menteri Sosial Republik Indonesia,” kata Gus Ipul. Disusul Agus Jabo yang juga menyampaikan komitmennya.
“Saya Agus Jabo Priyono Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia,” kata Agus.
“Kami berdua siap tidak korupsi,” ujar keduanya.
Gus Ipul melanjutkan mereka berdua akan bertekad untuk bekerja secara serius dan tidak akan korupsi.
“Jelas ya. Kami tidak boleh korupsi dan kami berdua bertekad untuk tidak korupsi,” kata Gus Ipul.
Sementara itu, Gus Ipul katakan kepada awak media menegaskan, bahwa selama ini Kemensos telah menjalin kerja sama dengan KPK untuk pencegahan korupsi di lingkungan kementerian.
“Ya betul, selama ini Kementerian Sosial telah bekerjasama dengan KPK termasuk pemadanan NIK itu, itu terus berlanjut sampai sekarang,” ujarnya.
“Tentu kami akan memperbarui nanti kita sedang konsolidasi ke dalam jika ada hal-hal yang kita perlukan untuk supaya pencegahan korupsi efektif di Kementerian Sosial,” pungkas dia.
Untuk diketahui, pada periode sebelumnya, sudah ada tiga Mensos yang terjerat korupsi. Ketiganya yakni Bachtiar Chamsyah, Idrus Marham dan Juliari Batubara. (Red)