Bongkar Post – Tercatat 34 orang terjangkit DBD Periode Januari – Agustus 2023 di Lambar

 

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Lampung Barat,

Tercatat 34 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak periode Januari sampai dengan Agustus 2023 di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lambar, Ira Permatasari mendampingi Kepala Dinkes Lambar dr. Iman Hendarman, Selasa (12/09/23) mengungkapkan, 34 kasus yang ditemukan dalam periode Januari-Agustus tersebut dengan rincian yakni pada bulan Januari  ditemukan di Puskesmas BNS, Puskesmas Batubrak dan Puskesmas Liwa masing-masing satu kasus.

Untuk bulan Februari kasus DBD dibumi Sai Betik tersebut dinyatakan nihil, namun pada bulan Maret kembali ditemukan di Puskesmas Buay Nyerupa empat kasus, Puskesmas Liwa dua kasus, dibulan April kembali nihil, pada Bulan Mei satu kasus di Puskesmas Air Hitam dan bulan Juni kembali nihil.

Kemudian memasuki bulan Juli kasus DBD kembali ditemukan di Puskesmas Buay Nyerupa tiga kasus, Puskesmas Liwa dan Lumbok Seminung masing-masing dua kasus, pada bulan Agustus kembali ditemukan empat kasus di Puskesmas Batu Ketulis dan tujuh kasus di Puskesmas Buay Nyerupa, kemudian satu kasus di Puskesmas Gedung Surian, dua kasus di Puskesmas Liwa serta tiga kasus di Puskesmas Lumbok Seminung.

“Karena para pasien tersebut segera tertangani dan mendapatkan penanganan medis, sehingga para pasien tersebut Alhamdulillah sembuh seperti sediakala,” kata Ira.

Masih kata Ira, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka menekan laju penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina, dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman – pemahaman terkait penyakit DBD ini.

“Hingga saat ini kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat Lampung Barat agar tetap menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, karena nyamuk Aedes aegypti sendiri sering berada di tempat-tempat kotor,” katanya.

Sementara Kepala UPT. Puskesmas Liwa, Harjunadi mengatakan, penanganan kasus DBD untuk wilayah Balik Bukit sudah ditangani dan juga telah berkoordinasi baik lintas program maupun lintas sektor hingga kini terus bekerjasama untuk bersama-sama dalam penanggulangan serta pemberantasan sarang nyamuk terutama nyamuk penyebab DBD tersebut.

“Kami terus berupaya melakukan pencegahan serta menekan penyebaran nyamuk Aedes Aegepty dengan cara membagikan bubuk Abate dan melakukan pengasapan (fogging) kewilayah terdampak,” ujar Arjun.

Dirinya berharap agar semua warga wajib menjaga kebersihan dengan rutin, salah satunya dengan menerapkan kebiasaan membersihkan lingkungan sekitar dengan cara (3M) Plus.

Diketahui, untuk kasus DBD terbanyak di Kabupaten Lampung Barat, ditemukan di wilayah Puskesmas Buay Nyerupa Kecamatan Sukau sebanyak 14 kasus, Puskesmas Liwa Kecamatan Balik Bukit 7 kasus, lalu Puskesmas Lumbok Seminung 5 kasus, Puskesmas Batu Ketulis 4 kasus, kemudian Puskesmas Bandar Negeri Suoh, Puskesmas Batu Brak dan Puskesmas Gedung Surian masing-masing satu kasus. (ukun)

Pos terkait