Bongkarpost.co.id (Pesawaran) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran menyerahkan bantuan program Sertifikasi Hak atas Tanah Nelayan (SeHAT-Nelayan) tahun 2022 kepada 170 Nelayan yang ada di Bumi Andan Jejama.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Muhammad Aihusnuriski kepada awak media, Jumat (25/11/22).
Dirinya mengatakan, program (SeHAT-Nelayan) merupakan bentuk kerjasama lintas sektoral antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pesawaran dengan Pemkab setempat.
“Hal itu dilakukan dalam rangka legalisasi aset pelaku usaha mikro dan kecil, dalam hal ini pelaku usaha perikanan khususnya nelayan yang ada di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya.
Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk memberikan legalitas atau kepastian hukum hak atas tanah milik nelayan, sehingga dapat dimanfaatkan nelayan untuk mengakses permodalan pada lembaga keuangan seperti bank maupun non-bank.
“Program Sertifikasi Hak atas Tanah Nelayan ini telah dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2022, dimana sertifikat tanah milik nelayan yang telah terbitkan melalui kegiatan ini yaitu sebanyak 830 sertifikat tanah,” kata dia.
“Dan pada tahun ini, Sertifikat Tanah Nelayan yang diterbitkan melalui Program SeHAT-Nelayan sebanyak 170 Sertifikat tanah, yang dialokasikan di Desa Sukarame Kecamatan Punduh Pedada sebanyak 106 Sertifikat dan Desa Kampung Baru Kecamatan Marga Punduh sebanyak 64 Sertifikat,” timpalnya.
Menurutnya, Desa Sukarame dan Kampung Baru merupakan desa pesisir di Kabupaten Pesawaran yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, sehingga dengan adanya program-program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat nelayan untuk mengembangkan usaha di bidang perikanan.
“Perlu juga saya sampaikan kepada seluruh masyarakat penerima sertifikat tanah untuk menggunakan sertifikatnya dengan baik dan benar. Manfaatkan sertifikat yang telah diberikan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya.
(Akbar/Imron)







