Masyarakat Tanjung Jabung Barat Tuntut Penyelesaian Konflik Tanah, Siapkan Aksi Jalan Kaki Ke Istana Negara di Jakarta

Rakyat Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi Yang Berkonflik Dengan PT.WKS Siap Aksi Jalan Kaki Ke Istana Negara di Jakarta.

Bongkarpost.co.id.

Bacaan Lainnya

Jambi – Bertempat di Gedung Balai Serbah Guna Desa Deli. Jambi (5/10), Ratusan Masyarakat Desa Delima Bersatu dan Kelompok Tani Akan melakukan aksi jalan kaki Ke Istana Negara untuk meminta Percepatan Penyelesaian Konflik Lahan antara masyarakat, baik konflik lahan dengan perusahaan perkebunan, maupun konflik di dalam kawasan hutan.

Jon Akbar selaku kordinator aksi, meminta kepada pemerintah daerah dan pusat agar segera menyelesaikan konflik agraria yang sudah mereka hadapi bertahun-tahun dan meminta kementerian terkait untuk segera Selesaikan persoalan rakyat yang sudah puluhan tahun berkonflik dengan PT. Wira Karya Sakti (WKS).

Pak Uwo (Tokoh masyarakatMantan Kades Pertama Kali Desa Delima ) menambahkan, terkait rencana aksi jalan kaki dalam waktu dekat ini. petani rela akan bertahan di ibukota jakarta, apabila konflik agraria tidak segera di tuntaskan secara clear and clean. Karna penanganan selama ini tak ada kepastian dalam penyelesaian konflik. Petani dan masyarakat adat Kabupaten muaro jambi yang berkonflik diatas kawasan hutan juga siap bergabung aksi jalan kaki, ujar ahmad muslimin. karena mereka juga akan melakukan aksi di Istana Negara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Rencananya aksi jalan kaki tersebut Masyarakat Desa Delima dan Kelompok Tani Pribumi Jaya Kabupaten Muaro Jambi akan di *laksanakan pada hari Seni tanggal 14 Oktober 2024* Mulai dari Pelabuhan Merak ke Istana Negara Sampai di Jakarta mereka akan bergabung bersama melakukan aksi di Istana Negara, Kementerian ATR/BPN RI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

*Masayarakat Desa Delima dan Kelompok Pribumi Jaya ini terdiri dari Masyarakat:*

1. Konflik Masyarakat Desa Delima dengan PT.WKS dengan luas ± 1500 ha

2. Konflik Gapoktan Sungai Bram Itam Jaya di Desa Delima Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan PT. Trimitra Lestari ( TML ) ± 1.008 Ha.

3. Konflik Gapoktan Malgis Jaya Desa Sungai Baung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ± 284 ha

4. Konflik Kelompok Tani Pribumi Jaya, Desa Bukit Baling, Kabupaten Muaro Jambi dengan PT. Rimbah Hutan Mas ( RHM). ± 700 ha.

Harapannya presiden JOKOWI dan kabinetnya bisa segera menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama terjadi. Dan jadi legacy Presiden JOKOWI di akhir masa jabatannya.(rls)

Pos terkait