Lampung Tengah, BP
Sebanyak 100 paket Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lampung Tengah tahun 2022 sebesar Rp. 15,994 miliar beraroma korupsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, dari 100 paket PBJ Dinas PPKB Lampung Tengah dengan rincian, 31 paket penyedia sebesar Rp.714 juta, 24 paket swakelola sebesar Rp.10,209 miliar, dan 45 paket penyedia dalam swakelola sebesar Rp.5.070 miliar, diduga jadi ajang bancakan oknum pejabat dinas setempat.
Pada kegiatan belanja jasa tenaga operator komputer pelaksanaan pekerjaan (mei 2022 – desembar 2022) sebesar Rp.1.492.800.000 dengan rincian untuk Honorarium Petugas Entry Data Operasional Pelaksanaan KIE oleh Kader, Honor Petugas Entry data operasional pemutakhiran data oleh kader,-(2.14.03.2.02.04.5.1.02.02.01.0027). sangat tidak masuk akal serta tidak mengacu pada Standar Satuan Harga (SSH) Pemkab Lampung Tengah.
Berdasarkan Peraturan Bupati Lampung Tengah tentang Standar Satuan Harga pemkab setempat, seperti untuk honor pegawai honorer / tidak tetap, tenaga kontrak dan honorer Non PNS. S1, D3, SLTA / Sederajat Rp 1 juta/OB. Namun diketahui, hanya terdapat 7 tenaga honor di Dinas PPKB Lamteng sehingga masih terdapat sisa anggaran sekitar sebesar Rp.1.436.800.000.
“Jika dihitung ulang secara sederhana saja, terdapat sebanyak 7 tenaga honor dikalikan Rp. 1 juta/OB jadi sebesar Rp. 7 juta. Dikalikan selama 8 bulan menjadi sebesar Rp. 56 juta,” bebernya.
“Tidak mungkin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan salah ketik dalam penyusunan anggaran karena itu kan ada proses review-nya di internal OPD itu sendiri kemudian masuk pada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lampung Tengah, Dr. Lidia Dewi dikonfirmasi terkait hal ini terkesan mengelak.
“Belum bisa komentar karena realisasi juga masih kurang dari 35%. Coba tanya ke bendahara,” kilahnya.
Sementara, Bendahara Dinas PPKB Lamteng menyilahkan media untuk mengeksposenya.
“Mau diposting silah-silahkan saja, itu gak ada urusannya sama saya. Kamu orang itukan orang luar yang gak ngerti apa apa urusan kami. Menebak-nebak, mengira-ngira,” ujarnya dengan nada tinggi. (red)







