Petikan suasana usai doa bersama untuk kelancaran operasi transplantasi hati Andi Arief di kediaman Yozi Rizal. | Badri/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG – Politisi legislator, Bendahara Partai Demokrat Lampung dan anggota DPRD Lampung Yozi Rizal menaja silaturahmi di kediamannya, Jl Harapan 1A Nomor 12 Kotasepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandarlampung, sekaligus doa bersama bagi kelancaran operasi transplantasi hati dan kesembuhan pascaoperasinya kelak, tokoh prodemokrasi asal Lampung kini Komisaris PLN Andi Arief, Selasa (15/10/2024).
Berkebetulan, helat religius sederhana ini digelar bertepatan dengan peringatan hari lahir Yozi Rizal, aktivis 1998, advokat nonaktif, alumnus Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) ini.
Juga, pengampu rekam jejak Ketua Komite Advokasi Gerakan Rakyat (Tegar) embrio lahirnya LBH Rakyat (LBHR) yang dia bidani bareng Habiburokhman, YF Triassaputra, dan Ricky HS Tamba serta komite kerja profesional Partai Rakyat Demokratik (PRD) tahun 2000.
Lalu, Direktur LBHR Lampung 2000-2005 ini bergabung ke Partai Hanura 2007 jadi Ketua DPC Kabupaten Way Kanan, berhasil terpilih jadi anggota/Wakil Ketua DPRD Way Kanan 2009-2014, serta anggota DPRD Lampung dari Partai Hanura 2014-2018 dan Sekretaris Partai Hanura Lampung 2016-2018, sebelum kini jadi Bendahara Partai Demokrat Lampung dan anggota DPRD Lampung 2024-2029.
Yozi Rizal mengatakan, inisiatifnya menggelar doa bersama itu dalam rangka mendoakan kelancaran operasi transplantasi hati dan kesembuhan hingga sehat, “sebagaimana yang diinginkan bagi kawan kami Andi Arief, dan putra beliau Fazle Merah Mawla,” ujar dia dalam kesempatan pertama.
Tampak hadir dan ikut khusyuk doakan Andi, sang kakak yang juga Ketua Partai Demokrat Lampung Dr Edy Irawan Arief.
Hadir lainnya, sejawat Yozi sejawat Andi, yakni mantan Pimpinan Umum SKM Teknokra Unila, aktivis Kesatuan Mahasiswa Pemuda Pelajar dan Rakyat Lampung (KMPPRL) 1998, Sekjen Dewan Rakyat Lampung (DRL) 1998-1988, dan Direktur PUSSbik, kini pengasuh Ponpes Al Hikmah Bandarlampung Idhan Djanuwardana.
Hadir pula, tiga mantan Ketua PRD Lampung: Anwar Syarifudin, Badri, advokat Ali Akbar. Juga mantan Ketua Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Lampung bentukan PRD-front, cum mantan bacawagub Lampung Abu Hasan. Serta, Ketua dan Sekretaris DPW Prima Lampung saat ini, Badri dan Dede Sulaiman.
Lainnya, eks Komite Pendirian Legalisasi PRD di Lampung kini pengusaha Sukma Mulyana, eks Ketua PRD Lampung Tengah Feri Yanto, eks pengurus PRD Bandarlampung dan Ketum Serikat Tani Nasional (STN) Dedi Rohman, eks Direktur Hak Sipil Politik LBH Bandarlampung dan aktivis Ikatan Petani Lampung Marwan. Dan banyak lainnya. Termasuk para kaum ibu.
Seperti diwartakan sebelumnya, Andi Arief yang notabene telah beroleh jadwal operasi di RS National Hospital University, Singapura, pada 21 November mendatang, mendadak membatalkan rencana.
Andi Arief memutuskan mempercepat operasi lantaran kondisi fisik kian menurun, sekaligus pindah lokasi di satu RS di New Delhi, India, berdasar komunikasi dengan tim dokter RS tersebut yang mampu meyakinkan Andi.
Diiringi doa kerabat, serta jubelan sahabat, Andi Arief kini telah berada di India. Kelahiran Bandarlampung 20 November 1971 silam ini dlaporkan tengah dalam pengawasan intensif tim dokter yang menanganinya.
Sebelum, dia jalani operasi transplantasi hati dengan calon pendonor terpilih, Fazle Merah Mawla, putra sulungnya sendiri. Keduanya turut didampingi Deviyanti, istri Andi.
Putra bungsu mendiang veteran pejuang kemerdekaan dan ulama kharismatik NU Lampung KH Arief Mahya ini, dikenal sebagai mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) era studi SMAN 2 Tanjungkarang Bandarlampung.
Andi, alumnus S1 Ilmu Pemerintahan FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dimana dia pernah jadi Ketua Umum Senat Mahasiswa FISIPOL UGM 1993-1994, dirikan kelompok diskusi Tegak Lima bareng Denny Indrayana, serta pernah menjadi Pemimpin Umum Majalah Sintesa FISIP UGM.
Dia pendiri sekaligus Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) underbouw PRD 1994-1998, bareng sekretaris jenderal Nezar Patria, putra Aceh putra tokoh pers Pinum Serambi Indonesia Sjamsul Kahar, sarjana Filsafat UGM 1997, Magister Sejarah Hubungan Internasional dari London School of Economics, Universitas London, Inggris, kelak wartawan Tempo 1999-2008, pendiri Viva.co.id 2008-2014, Wapemred CNN Indonesia 2014-2015, Pemred Jakarta Post 2015-2020, anggota Dewan Pers, Direktur Kelembagaan Pos Indonesia 23 September 2020-2022, Stafsus V Menteri BUMN Erick Thohir 2022-2023, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Kabinet Indonesia Maju 17 Juli 2023-20 Oktober 2024.
Andi Arief, satu dari sekian korban penculikan aktivis 1997-1998 yang selamat ini, pernah jadi pimpinan bawah tanah PRD kurun 1996, Ketua Umum Jaringan Relawan Nusantara organ relawan pemenangan SBY-JK 2004, Komisaris Independen PT Pos Indonesia 2006-2008, Staf Khusus Presiden Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial KIB II 2009-2014, Wasekjen sejak 2015 lanjut Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat lalu mengundurkan diri usai ditunjuk sebagai Komisaris PLN.
Tokoh kontroversial, oleh sejawatnya sesama eksponen SMID-PRD dijuluki pula Si Lidah Api ini sempat kejutkan publik usai cuitan politisi Demokrat Jansen Sitindaon soal kabar Andi tengah sakit dan tengah mencari pendonor hati. Disusul kemudian rilis terbuka Andi mencari sosok penyelamat jiwanya kelak. Yang kini, tak jauh, putra sulungnya sendiri.
Sementara terpisah, turut melangitkan doa sebelumnya, mantan aktivis mahasiswa UBL dan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) Lampung kini Wakil Ketua Partai NasDem Lampung Rakhmat Husein DC, menginisiasi doa bersama takzim senada bagi kelancaran operasi dan kesembuhan Andi juga Fazle, di Musala Baiturrahman, Jl Bukit 4, Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, pada Rabu (9/10/2024) lalu bada Isya.
Ada pun, mengunci keterangannya Selasa petang, “Terima kasih atas segala doa dan ucapan baik, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan tuntunan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, serta dipanjangkan dalam ridhaNya. Semoga proses transplantasi kawan Andi Arief dilancarkan, yang kemudian bersama nakanda Fazle kembali sehat sebagaimana kita harapkan,” tutur Yozi. (Muzzamil)







