Bandar Lampung, BP
DPD Real Estate Indonesia (REI) Lampung mendukung penghijauan di Kota Baru, Lampung Selatan, dengan program penanaman sejuta pohon guna penghijauan di Jalan Kota Baru.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka REI EXPO, penanaman di gelar di sekitar jalan raya, RSUD Bandar Husada, Kota Baru, Lampung Selatan, pada Senin (29/7/2024).
Ketua REI Lampung, Urianto Muslimin mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memperindah kawasan Jalan Kota Baru dengan menanam pohon-pohon yang bermanfaat bagi ekosistem setempat.
“Penanaman seribu pohon ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dari REI. Tidak hanya memperbaiki kualitas udara dan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar dengan menciptakan ruang hijau yang lebih asri dan sehat,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, program ini dapat memperkuat komitmen REI Lampung terhadap pelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Baru.
Menurutnya, inisiatif ini juga bertujuan untuk menjadi contoh bagi sektor lain dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap bahwa langkah kami dalam penanaman pohon akan menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan. Sehingga, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan kota yang lebih berkelanjutan,” ucap dia.
Selain itu, Urianto juga berharap kepada pemerintah daerah untuk menghidupkan Kota Baru. Sehingga, roda perekonomian di Kota Baru, khususnya di Lampung Selatan, bisa meningkat.
“Harapan kita kepada Kota Baru tidak muluk-muluk, kita ingin kota baru di hidupkan. Karena jika sudah ada kegiatan ekonomi disini, otomatis kami sebagai investor akan ikut andil dalam pembangunannya,” tuturnya.
Pada kegiatan itu juga dihadiri langsung Wakil Ketua DPP REI, Joko Santoso. Ia menambahkan, saat ini pihaknya baru menanam 20 pohon, karena sekarang lagi musim kemarau.
“Nanti setelah cuaca ini mendukung sudah sering hujan baru kita lanjutkan penanamannya,” ucapnya.
Menurutnya, fokus REI bukan hanya menanam tapi juga merawat pohon tersebut hingga tumbuh dan berbunga.
“Seperti yang disampaikan Pak Gubernur tadi, banyak program penanaman pohon tapi tidak di monitor sehingga pohonnya setelah setengah tahun hilang semua, ini kita harus monitor, berapa tanaman yang tumbuh,” kata dia.
Joko menjelaskan, pohon yang ditanam merupakan jenis pohon tabebuya, warna pink dan putih.
“Jadi kita harapkan sepanjang jalan itu, pada waktunya berbunga semua, jadi ini juga menjadi destinasi wisata di Lampung,” harap Joko.
“Bahkan kami punya angan-angan, program ini bisa berjalan, dan bisa menjadi rekor muri,” tutupnya. (Jim)
