Bongkar Post – Secara Nasional 32 Persen Pelaku UMKM di Lampung Sudah e-Commerce

Bandar Lampung, BP

Wakil Ketua Umum DPN Apindo, Shinta W Kamdani mengatakan, secara nasional nilai ekonomi digital tumbuh 22 persen dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2025.

Bacaan Lainnya

Selama tahun 2022, nilai transaksi e-commerce mencapai Rp476 triliun atau meningkat 18,7 persen dari tahun lalu dengan volume transaksi Rp3,48 juta.

“Kita menjadi salah satu negara yang mengedepankan digitalisasi, dan digitalisasi dan UMKM, kami buat roadmap APINDO agar menjadi program prioritas ekonomi calon Presiden mendatang,” terang Shinta, di hari ketiga PRL, pada Minggu (8/10/2023).

Di Lampung tercatat ada 273.457 UMKM di Lampung, dan 7 persen telah digitalisasi. Secara nasional 32 persen UMKM telah digitalisasi.

“Kami juga mengayomi pelaku UMKM melalui program UMKM Merdeka dengan melibatkan akademisi untuk bisa bersama sama memajukan UMKM,” kata dia.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Budi Santoso, mewakili Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang direncanakan hadir di Pekan Raya Lampung, pada Minggu malam (8/10/2023), di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, mengatakan bahwa investasi menciptakan pasar ekspor baru berbasis perekonomian.

“Pekan Raya Lampung 2023 dapat menjembatani pengusaha nasional, UMKM di Lampung guna mencapai keberlanjutan dan sukses jangka panjang, serta memberikan kontribusi secara langsung kepada peningkatan eskpor nonmigas Indonesia,” ujar Budi.

Sementara, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan apresiasi terhadap kolaborasi Pemprov dan APINDO Lampung atas terselenggaranya kegiatan PRL 2023.

Dikatakan, era digitalisasi memberikan berbagai kemudahan dalam bertransaksi, utamanya kepada UMKM.

“Perkembangan teknologi semakin maju dan modern, maka terjadi pergeseran perilaku yang selalu melakukan inovasi, menciptakan produk berdaya saing, bahkan bentuk kemajuan teknologi efektif dan efisien yang bisa mendorong UMKM meningkatkan produktivitasnya, dan meningkatkan kualitas produknya,” ujarnya.

Pihaknya juga akan bekerjasama dengan APINDO Lampung untuk mengedukasi UMKM dalam digitalisasi melalui literasi digitalisasi, agar UMKM memiliki pemahaman penguasaan digitalisasi.

Kemudian, kolaborasi UMKM dan pengusaha besar dalam promosi produk, dan memperluas akses pemasaran.

“UMKM dapat menjadi supplier bagi pengusaha besar,” ujar dia.

“Kami berharap UMKM masuk dalam rantai pasar global dan bisa semakin maju,” tandasnya. (Zimi)

Pos terkait