Bongkar Post – Pj. Gubernur Samsudin Imbau Kantin Sekolah Selektif, Pasca Kasus Keracunan Massal Siswa SDN 1 Durian Payung

Pj. Gubernur Lampung Imbau Kantin Sekolah Selektif, Pasca Kasus Keracunan Massal Siswa SDN 1 Durian Payung

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung,

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, memberikan imbauan tegas kepada seluruh kantin di lingkungan sekolah untuk lebih selektif dalam menyediakan jajanan bagi siswa.

Langkah ini diambil menyusul kasus keracunan yang menimpa 12 siswa SDN 1 Durian Payung, Bandar Lampung, pada Selasa (22/10/2024), setelah mengonsumsi makanan yang diduga berasal dari kantin sekolah.

Sebanyak belasan siswa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi jajanan yang mereka beli di kantin.

Menanggapi kejadian ini, Samsudin segera mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan rumah sakit untuk memberikan penanganan medis intensif kepada para korban.

“Kita sudah meminta pihak rumah sakit untuk segera melakukan perawatan. Alhamdulillah, semua anak yang keracunan sudah ditangani dengan baik,” ujar Samsudin pada Rabu (23/10/2024).

Lebih lanjut, Samsudin menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung untuk melakukan langkah preventif guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kantin sekolah, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

“Saya sudah minta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta wali kota untuk menertibkan pedagang dan memastikan makanan yang dijual kepada anak-anak sekolah aman dikonsumsi. Pedagang kecil sering kali kurang memperhatikan kesehatan makanan yang mereka jual, dan ini harus menjadi perhatian bersama,” jelas Samsudin.

Samsudin menyoroti fakta bahwa anak-anak sekolah cenderung belum mampu membedakan makanan yang sehat dan tidak sehat, sehingga peran aktif pemerintah daerah dan pihak sekolah sangat diperlukan untuk melindungi mereka.

“Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak kita aman. Guru dan pemerintah daerah harus turun tangan melakukan antisipasi,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Dinas Kesehatan yang menyatakan dugaan bahwa makanan yang menyebabkan keracunan tersebut berasal dari kantin sekolah.

“Saat ini jenis makanan yang diduga menyebabkan keracunan sedang diperiksa, dan sementara waktu makanan tersebut dilarang beredar hingga hasil investigasi keluar. Jika terbukti berbahaya, makanan tersebut akan ditarik dari peredaran secara permanen,” terang Budhi.

Budhi juga mengimbau kepada seluruh pemilik kantin untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dijual kepada siswa, mengingat kejadian ini menimbulkan dampak yang tidak ringan bagi para siswa dan keluarga.

“Kedepan, kita berharap pihak sekolah lebih selektif, terutama yang ada di dalam lingkungan sekolah. Kami juga akan memberikan imbauan bagi pedagang yang berjualan di luar sekolah,” pungkasnya.

Kasus keracunan ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan pihak sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap kualitas makanan yang dikonsumsi para siswa, demi menghindari terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (Jim)

Pos terkait